Bolehkah aku menulis keluhkuÂ
Bolehkah aku bersandar pada tulisankuÂ
Temanku, ini curhatan keluh dan sedihkuÂ
Rasanya, aku ingin lari tapi aku lelaki,Â
Rasanya, aku ingin menyerah tapi aku seorang ayah,Â
Rasanya, aku ingin marah, teriak , menangis sambil mengadu, tapi aku hanya yatim piatu,Â
Ibu...Buu..ibuu...aku bekerja begitu keras, sampai aku lupa hari dan waktu, aku bekerja bagai kuda di pacuan, berlari tanpa harus menoleh,
Ini titik jenuhku, aku sedang lelah Bu,Â
Aku ingin bersimpu dan bercerita denganmu, tapi kau sudah bahagia disana, tunggu aku di taman bahagiamu Bu,Â
Aku masih punya tanggung jawab, dan keluarga kecil, tugasku belum berakhir sampai dia memanggil,Â
Teman, terimakasih telah mendengar dan membaca surat lelahku, terimakasih