Mohon tunggu...
Imanraz
Imanraz Mohon Tunggu... Novelis - aku ini siapa?

Lebih baik mati karena kebenaran daripada terbakar karena takut

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nikmat Sederhana si kuli

30 Juni 2023   10:10 Diperbarui: 30 Juni 2023   10:11 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hembusan asap memulai tulisan

Dingin malam diiringi derik jangkrik

Gelap sunyi menerpa serasa hampa

Jiwa muda nan gagah terkikis di makan usia

Terik menyengat panas menerpa

Kerja keras bagai tikus dalam roda

Hiruk pikuk melaju tanpa jeda

Hari sore telah tiba

Cucur keringat tertiup angin

Rasa segar menerpa jiwa

Nikmat kuli begitu sederhana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun