Oleh: Imanatunil Hairon
Dalam dunia bisnis pasti akan terjadi yang namanya "persaingan", "saya dulunya jualan disini sendiri, tapi semenjak ada pendatang baru jadi mulai ada saingan" kata ibu Sri pedagang bakso beranak, ketika saya tanya perihal persaingan. Saat berbelanja di warungnya. persaingan usaha dilakukan untuk merebut hati konsumen. Para pelaku usaha berusaha menawarkan produk dan jasa yang menarik, baik dari segi harga, kualitas dan pelayanan kepada calon konsumen dan para pelanggannya.
Pada artikel ini, penulis tampilkan beberapa konsep yang mengemukakan apa itu persaingan usaha? Menurut Marbun (2003) persaingan usaha atau bisnis adalah usaha-usaha dari dua pihak/lebih perusahaan yang masing-masing bergiat memperoleh pesanan dengan menawarkan harga/syarat yang paling menguntungkan. Dan menurut Andini dan Aditiya (2002) Persaingan adalah usaha untuk memperhatikan keunggulan masing-masing yang dilakukan perseorangan atau badan hukum dalam bidang perdagangan, produksi, dan pertahanan.
Mengacu pada apa yang dinyatakan kedua pendapat, dapat dikemukakan bahwa persaingan usaha merupakan perlombaan antara dua pihak atau lebih untuk mencapai tujuannya sebagai pemenang dengan saling mengungguli dalam mendapatkan konsumen dan pangsa pasar.
Apakah usaha yang ibu lakoni layak atau tidak?
"Pastilah layak karena tidak mungkin saya melakoni usaha yang tidak layak, sudah saya tinggalkan pekerjaan ini jika tidak layak bagi keluarga dan masyarakat, masyarakat disini juga dominannya bakso ketimbang makanan lainnya". Kata ibu sri.
Layak tidaknya suatu bisnis merupakan point paling penting dalam studi kelayakan bisnis sebagaimana menurut Kasmir dan Jakfar (2003), Studi Kelayakan Bisnis merupakan suatu kegiatan yang mempelajari sarana mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.
Bagaimana cara ibu tetap eksis berjualan bakso beranak dengan persaingan yang ketat?
"Meski bersaing tapi bersaing dengan sehat saja, dan selebihnya saya serahkan kepada yang maha kuasa (Allah SWT) karena rezeki sudah diatur olehnya". Kata istri pak Edy. Dengan persaingan ini ibu Sri menggunakan beberapa cara agar dagangannya tetap eksis atau bertahan. Yang pertama, ibu Sri lebih awal buka daripada saingannya. Kedua, ibu Sri mempromosikan dagangannya lewat sosmed (Facebook) agar dapat lebih menarik pelanggan yang dekat ataupun jauh. Ketiga, ibu Sri menetapkan harga lebih murah dibanding saingannya.Â
Dengan cara itu, ibu Sri tetap eksis sampai sekarang dan penghasilan yang diperoleh setiap hari sebelum ada saingannya dan ada saingannya tidak mengurangi penghasilannya "Dulu dan sekarang tidak mengurangi penghasilan saya, tapi pada saat ada acara-acara besar agama baru agak sepi pelanggan". Kata ibu Sri, ibu Sri memproleh penghasilan 300-500 ribu per hari.