Halo semua sahabat dan kerabat, khususnya sesama diabetesi yang bersemangat! Salam hebat dan juga salam sehat!
Kita jumpa lagi di tahun yang baru ini, masih di Kompasiana juga, tapi dengan semangat yang lebih menyala lagi, di platform blog dan publikasi online yang cetar membahana.
Tahun 2022 baru berjalan satu minggu, tapi tantangan tampak jelas di depan mata. Diabetes mengancam bagai hantu, siap mencabut nyawa penderitanya.
International Diabetes Federation (IDF) melaporkan bahwa diabetes pada tahun 2021 semakin menggelinding tanpa kendali.Â
IDF mengonfirmasikan diabetes sebagai sebuah tantangan global bagi kesehatan dan kesejahteraan individu, keluarga dan masyarakat, sebagaimana dilansir dari diabetesatlas.org.
IDF mengungkapkan bahwa:
- Ada 537 juta orang di seluruh dunia -- 1 dari 10 orang dewasa (usia 20-79 tahun) -- yang hidup dengan diabetes pada tahun 2021. Jumlah ini diprediksikan akan meningkat menjadi 643 juta pada tahun 2030 dan 783 juta pada tahun 2045.
- Ada 6,7 juta kematian di seluruh dunia akibat diabetes setiap pada sepanjang tahun 2021. Artinya, ada satu orang meninggal karena diabetes setiap 5 detik.
Bagaimana dengan diabetes di Indonesia? Bagaimana masing-masing kita, termasuk penyandang diabetes, menyikapi tantangan nyata dari diabetes di awal tahun 2022 ini? Optimistis atau pesimistis?
Ayo coba jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut sambil terus membaca artikel ini sampai ke titik terakhir.
Diabetes semakin mengancam Indonesia
Kamu mungkin akan tercengang heran dengan mata terpana ketika membaca laporan dari IDF tentang diabetes di Indonesia.Â