Misi Barcelona menyapu bersih laga tersisa kini mendekati ujung. Ibarat tukang sapu jalanan, tinggal memungut daun-daun kering yang mudah jatuh, kemudian dibuang ke tempat sampah. Meski demikian, Barca tak boleh kehilangan konsentrasi sedetik pun, karena dua pemburu gelar juara lainnya, Real Madrid dan Atletico Madrid (ATM), siap menyodok ke atas.
Lionel Messi dkk diuntungkan masa recovey yang sedikit lebih panjang. Jika duo Madrid masih memeras keringat di panggung Liga Champion, Barca malah punya waktu istirahat yang sedikit lebih panjang. Menarik disimak siapa yang akan mengangkat bendera putih terlebih dahulu di jornada ke-37 atau ketiganya tetap mengais asa di jornada pamungkas.
Poin boleh tipis setipis stocking dan ketat seketat legging, tapi senyum Barca sedikit lebih lebar dari Madrid dan ATM. Pasalnya, nasib Barca ada di tangan mereka sendiri, sementara duo Madrid masih bergantung pada hasil laga Barca. Ini jelas keuntungan bagi Los Azulgranas. Dan Luis Enrique sudah memberi ultimatum kepada Suarez dkk agar tetap fokus, dan tidak memikirkan dua kuda pacu lainnya.
Sebelum tirai ditutup, sebelum trofi diangkat, sebelum pemain dan pelatih melakukan selebrasi juara, ada baiknya kita lihat para “kerikil” yang mencoba mengganggu hegemoni tiga kuda pacu pemburu trofi La Liga. Barca akan menjamu tim sekotanya, Espanyol. ATM akan melawat ke kandang Levante. Sementara Madrid kedatangan tamu elit, Valencia. Dari ketiga kerikil tajam tersebut, Valencia berpotensi menghadirkan luka buat Madrid. Selain kualitas pemain, Valencia masih menyimpan kekuatan tersembunyi guna berlaga di kompetisi Eropa musim depan.
Kerikil kedua yang bisa menggoreskan luka adalah Espanyol. Klub sekota Barca ini masih berjuang lepas dari zona degradasi. Faktor ini yang bisa membuat Barca bakal menghadapi kekuatan ganda plus semangat juang Espanyol. Meski demikian, Barca tak perlu khawatir karena trio MSN kembali tajam. Dari tiga laga terakhir, MSN berhasil menciptakan 13 gol dengan perincian Suarez sembilan gol, Messi dan Neymar masing-masing dua gol. Meski kiper Bravo tidak tampil karena cedera, tapi bisa ditutupi oleh kehadiran kiper juara lainnya, Marc-Andre Ter Stegen.
ATM boleh sedikit tersenyum karena hanya bertemu Levante. Selain sudah resmi terdegradasi, Levante adalah klub paling lemah karena sudah mengunci posisi buncit di klasemen. Dengan tidak punya kepentingan lagi, Levante akan bermain lepas tanpa beban. Barca perlu waspada terhadap lemahnya lawan ATM tersebut. Gelaran jornada ke-37 menjadi menarik dan berpotensi memacu adrenalin lebih kencang dari masing-masing fans karena jadwal kick off akan dilakukan secara serentak alias bersamaan. Kick off dilakukan pada pukul 23.00 wita.
ATM boleh tersenyum karena hanya dijamu Levante. Madrid boleh menambah laju kecepatannya untuk mendekatkan diri dengan sang pemuncak klasemen, tetapi Barca tetap memegang kendali permainan segitiga ini. Silahkan duduk manis di depan TV masing-masing atau menggelar acara nonton bareng dengan komunitas masing-masing. Siapa pun yang akan memegang trofi, yang penting sesama fans harus senantiasa saling respek. Boleh berdebat, tapi jangan libatkan “kambing hitam”. Biasakan mengakui keunggulan rival dengan menjaga sikap kEsatria. Jangan selalu berlindung di bawah ketiak “kambing hitam” karena sesungguhnya hal demikian adalah pekerjaan orang-orang pecundang. (Lukman Hamarong)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H