Mohon tunggu...
Lukman Hamarong
Lukman Hamarong Mohon Tunggu... Administrasi - Sangat sulit menjadikan aku seperti kamu, karena aku adalah aku, kamu ya kamu

Mengalir seperti air

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Duduk Manis di Rumah Saat Presiden Jokowi ke Kotaku

23 Desember 2018   20:03 Diperbarui: 23 Desember 2018   20:16 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lapangan Pancasila adalah salah satu pusat keramaian di kota Palopo. Di sana banyak kita jumpai berbagai kuliner khas Tana Luwu. Bahkan nasi kucing, yang notabene hanya ada di Jogja, sekarang bisa juga kita nikmati di sana. Katanya, belum ke Palopo bila tidak menikmati Pancasila. Pokoknya Panca, begitu anak-anak muda menyebutnya, adalah destinasi hiburan paling meriah di kotaku saat ini. Mungkin terlalu berlebih jika saya menyebutnya mirip-mirip Malioboro. Mampu memindahkan keramaian temasuk langkah yang cerdas.

Jarak antara rumah saya dan Lapangan Pancasila kurang lebih hanya 1 km. Dengan berjalan kaki pun, saya bisa. Lapangan Pancasila semakin terlihat indah karena terintegrasi dengan kantor Wali Kota Palopo. Kantor ini, oleh sebagian orang, katanya mirip-mirip Gedung Putih di Amerika sana. Lalu, ada apa dengan Panca? Seperti magnet, Panca selalu menarik orang-orang untuk datang mendekat. Tak terkecuali orang nomor 1 di Indonesia, Presiden Joko Widodo, yang hari ini, Minggu (23/12), untuk kali pertama mampir menyapa warga kota Palopo. 

Saat beliau datang, saya hanya di rumah sambil duduk manis di depan dua layar, televisi dan laptop. Ada breaking news di televisi akibat kejadian tsunami di selat sunda yang tak bisa kutinggali. Sambil mengerjakan materi, sesekali intip-intip media sosial, saya malah juga terlihat asyik di depan layar laptop. Meski bukan breaking news, tapi seluruh wartawan, baik media cetak maupun  media daring, nampak terkonsentrasi meliput kedatangan Presiden Jokowi. 

Maka keliru ketika saya tidak mengikuti perkembangannya di depan layar laptop. Selamat menikmati kotaku, pak. Senyum bapak saat menyapa warga Palopo di Panca sungguh menyejukkan. Tidak salah ketika warga berteriak histeris sambil mengangkat handphone untuk berswafoto. Maaf, saya belum bisa melihat bapak di kotaku, tapi saya sudah dua kali melihat bapak secara langsung di kota lain. Pertama, di Aceh dengan alam terbuka. Kedua, di Tangerang Selatan dalam sebuah gedung yang megah. (LH, 231218)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun