Mengapresiasi sebuah prestasi. Ini yang coba saya lakukan dalam melihat Luwu Utara dua tahun terakhir, setidaknya sampai medio tahun ini.Â
Tidak banyak yang tahu kalau tahun ini Luwu Utara di bawah nakhoda Bupati Indah Putri Indriani dan Wakil Bupati Muhammad Thahar Rum telah banyak mengukir prestasi dan meraih penghargaan demi penghargaan, baik skala regional maupun nasional. Pun yang sifatnya personal ataupun kelembagaan.
Belum lagi gerak roda pembangunan infrastruktur yang mulai berjalan, serta beberapa program inovatif yang mulai diterapkan. Salah satu barometer keberhasilan adalah mampirnya penghargaan, baik berupa piala (trofi) ataupun piagam (sertifikat) yang validitas penilaiannya ada pada tim yang melakukan penilaian. Pemerintah hanya melakukan kegiatan yang sifatnya masif, demonstratif dan substantif yang muaranya adalah kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
Baru-baru ini BPK-RI memberikan penghargaan opini wajar tanpa pengecualian. Menyusul penghargaan Smart City Kategori Kabupaten Kecil Terbaik se-Indonesia. Penghargaan Pangripta Nusantara se-Sulsel dalam penyusunan RKPD juga mampir di lemari prestasi Luwu Utara.Â
Penghargaan Dharma Kencana di Bidang KB juga tak luput dari jangkauan. Hingga yang terbaru penghargaan Kabupaten Layak Anak, serta Penghargaan Cakupan Akta Kelahiran Anak. Â
Cukup sampai di situ? Ternyata tidak. Piala Adipura boleh lepas, tapi tidak lantas Luwu Utara kering prestasi dan penghargaan. Luwu Utara berhasil menjadi juara pertama Lomba Senam Bugar Sehat se-Sulsel; Juara pertama Pengelola Sistem Informasi Kesehatan se-Sulsel; Juara pertama Pemilihan Puteri Pariwisata Sulsel, Juara II Terbaik se-Sulsel atas Laporan Kinerja. Dan yang terbaru, Juara Favorit Puteri Pariwisata Indonesia. Â
Di sektor olahraga, Lutra juga memanen prestasi. Di antaranya terbaik di Luwu Raya pada Kejurda Gojukai Kajari Cup di Soppeng. Berjaya di event Tournament Taekwondo Universitas Bosowa atas nama Asriani (emas) dan Nabila (perak).Â
Dua atlet voli, Cindy dan Asmaul Husna, terpilih menjadi yang terbaik di posisinya masing-masing pada Kejuaraan Bola Voli Kapolda Cup di Makassar. Nama Rian Alamsyah, karateka asal Masamba, lebih hebat lagi. Dia juara nasional di nomor kata perorangan. Atas prestasi itu, Bupati memberikan beasiswa S2 kepadanya sebagai apresiasi pemda kepada atlet berprestasi. Â
Belum lagi di olahraga bal-balan alias sepakbola. Klub kebanggaan masyarakat Luwu Utara, Gaslut U-17, berhasil lolos ke putaran final Piala Soeratin U-17 setalah berhasil menjadi juara grup E wilayah Sulawesi Selatan.Â
Pun dengan dengan Tim Sepakbola U-14 Kambisa Desa Baku-Baku Malangke Barat yang juga tak ingin ketinggalan meraih prestasi di Piala Menpora. Tim U-14 ini berhasil keluar sebagai juara III. Menariknya, dua pemainnya terpilih untuk memperkuat Tim Provinsi Sulawesi Selatan.
"Alhamdulillah, tahun ini kita begitu banyak mengukir prestasi," ungkap Bupati Indah Putri Indriani. Selain prestasi, Luwu Utara ternyata mempunyai perwakilan di Istana Negara guna mengikuti detik-detik proklamasi kemerdekaan 17 Agustus kemarin. "Ada tiga perwakilan kita di Jakarta yang hadir di Istana Negara untuk mengikuti detik-detik proklamasi kemerdekaan.Â