Wanita yang telah memberikan kami air susu kehidupan itu adalah sosok wanita yang sabar. Kini, kami dipersatukan kembali, meski beliau masih dalam keadaan lelah yang luar biasa. Menjejak Tanah Suci Mekkah sudah ibu lakukan. Kini, kami akan merawat ibu dengan lebih baik lagi. Doa kami di nadimu, ibu. (Lukman Hamarong)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!