Mohon tunggu...
Lukman Hamarong
Lukman Hamarong Mohon Tunggu... Administrasi - Sangat sulit menjadikan aku seperti kamu, karena aku adalah aku, kamu ya kamu

Mengalir seperti air

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Nasib City di Tangan Chelsea

28 April 2014   03:30 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:07 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentrokan dahsyat bakal tersaji malam ini. Duel merah versus biru akan menjadi penentu langkah Manchester City guna mengulangi pencapaian dramatis seperti yang terjadi pada musim 2011-2012. Liverpool, si merah yang saya maksud, berada di atas angin. Nasib mereka di tangan sendiri guna menghapus dahaga gelar Liga Inggris selama 22 tahun. Terakhir Liverpool juara Liga Inggris pada musim 1989-1990.

Range waktu yang sangat lama sudah saatnya diamputasi. Kini saatnya penggawa Liverpool memberikan senyum termanis kepada para fansnya yang tersebar di seantero jagad raya ini dengan cara menaklukkan Chelsea, si biru yang saya maksud di awal tulisan ini. Tidak terkecuali fans-fans Liverpool yang akan nonton bareng di sebuah warkop di Kota Palopo malam ini.

Namun, pekerjaan si merah untuk menaklukkan si biru bukan pekerjaan remeh temeh. Butuh energi yang lebih besar untuk melakukan itu. Meski jauh-jauh hari, Pelatih Jose Mourinho mengirim pesan akan menurunkan pemain lapis keduanya kontra Liverpool. Pelatih Brendan Rodgers tentu punya senjata ampuh untuk menaklukkan Chelsea, dengan atau tanpa pemain inti Chelsea. Triple S atau Suarez-Sterling-Sturridge adalah jawaban atas ambisi 100 gol dalam semusim Liverpool.

Nah, hasil duel merah kontra biru di Anfield akan berimplikasi langsung pada eksistensi City di jalur juara. Liverpool menang, beratbuat City mengulangi kejayaan di 2011/2012. Seandainya Chelsea yang menang, maka peluang City juara terbuka lebar, dengan catatan City harus menyapu empat laga tersisa. Secara matematika, peluang Chelsea sebenarnya belum tertutup jika mampu mengalahkan Liverpool. Menang, maka Chelsea mereduksi selisih lima poin atas Liverpool. Menang, maka City “wajib” berterima kasih kepada Chelsea, karena sesungguhnya nasib City ada di tangan Chelsea. Seperti harapan Negredo, striker City, yang berdoa agar Chelsea menang lawan Liverpool. (Lukman Hamarong)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun