Mohon tunggu...
Iman Phurawinata
Iman Phurawinata Mohon Tunggu... -

IMAN PHURAWINATA, rakyat biasa yang butuh ruang publik untuk bersuara.Kontak di imansekali@gmail.com, facebook.com/Iman Phurawinata

Selanjutnya

Tutup

Politik

Disayangkan SBY "Termakan" Sensasi FPI

15 Februari 2011   02:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:35 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sayang sekali Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serius menanggapi ancaman Front Pembela Islam (FPI). Buat apa SBY ngurusi ancaman FPI yang cuma cari sensasi itu?
Benar apa yang dikemukakan pengamat sosial Hermawan Sulistyo bahwa ancaman FPI yang akan menggulingkan pemerintahan SBY -- jika ormas itu dibubarkan -- dinilai cuma isapan jempol semata. Sebab, untuk menggulingkan rezim lewat sebuah aksi massa di Jakarta, dibutuhkan sedikitnya seratus ribu orang.
Coba, mana mungkin FPI bisa menggerakkan orang sebanyak itu. Karena jumlah anggota FPI tidak sebanyak itu, kata Hermawan, Presiden SBY seharusnya tidak perlu menanggapi serius ancaman tersebut. Lebih lagi, kata dia, pendanaan aksi massa untuk penggulingan rezim itu harus kuat. Pendanaan harus bisa membuat seratus ribu lebih orang bertahan di Jakarta dalam waktu tiga sampai empat pekan.
Juga dikemukakan oleh Toto Suparto, peneliti di Pusat Kajian Agama dan Budaya (Puskab) Yogyakarta, bahwa FPI itu tidak akrab dengan umat Islam. Banyak umat Islam yang tidak nyaman dengan cara-cara FPI, sehingga mustahil ada dukungan untuk aksi FPI.
Jadi, semustinya SBY tenang-tenang saja terhadap gertak sambal FPI. Secara logika, FPI cuma cari sensasi. Dan khalayak sudah tahu siapa itu FPI. Tak ada apa-apanya. Bayangkan, sama hujan saja takut, apalagi jika dihalau oleh kekuatan yang lebih besar.
Ah yang bener, masa takut hujan? Ini ceritanya, guyuran hujan yang melanda sebagian Jakarta Selasa dinihari membuat massa tabligh akbar maulud nabi Muhammad SAW yang digelar Front Pembela Islam (FPI) membubarkan diri.
Banyak di antara mereka yang berteduh di lapak-lapak warung dan toko di pinggir jalan. Namun tak sedikit di antara mereka yang memutuskan untuk pulang. Massa yang berada di dalam tenda dekat panggung masih antusias menyimak pengajian dari habib-habib yang memberi ceramah pada tabligh akbar ini. Dua pembicara utama dalam acara ini, Ketua Umum FPI Habib Rizieq dan Koordinator Bidang Hukum Munnarman masih belum memberikan ceramah.
Wakakakkkkkkkkkkk....sama hujan aja taku kok mau menggulingkan pemerintah!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun