Mohon tunggu...
Iman Maulana
Iman Maulana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Anak pertama dari 3 bersaudara. Penggila Futsal dan seorang tukang ketik code program pada salah satu IT Consultant di Bandung. Berharap suatu saat nanti bisa membuat buku yang menjadi bacaan positif dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hal Kecil untuk Besar, Respect!

16 Oktober 2014   18:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:46 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Orang seringkali meremehkan sesuatu yang kecil atau sederhana, padahal sesuatu yang besar berawal dari sesuatu yang kecilatau sederhana. Kita bisa berlari berawal dari langkah-langkah kecil. Betapa bahagianya seorang ibu melihat anaknya yang bisa melangkah, meskipunsering terjatuh, meski melangkah dimata orang dewasa terlihat kecil, namun buat seorang anak itu bukanlah hal yang kecil. Sesuatu yang kecil bagi kita belum tentu kecil bagi orang lain karena betapa besarnya pengorbanan yang diperlukan untuk mendapatkan atau menghasilkannya. Jangan meremehkan sesuatu yang kelihatan kecil atau sederhana. Tentunya anda menyadari dan memahami, kesuksesan berawal dari ide-ide kecil atau langkah-langkah kecil di masa lalu bahkan ide-ide itu muncul ketika kita melakukan hal-hal yang tidak besar.

Apapun yang kita alami pastilah memiliki hikmah, untuk belajar menjadi lebih baik dari sebelumnya dan menghargai pengalaman. mmm..jadi teringat penggalan lagu salah satu band di negeri tercinta ini yang nyanyi rame-rame..

….Hidup yang ku jalani, masalah yang ku hadapi Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya Ku kan terus berjuang, ku kan terus bermimpi Tuk hidup yang lebih baik, tuk hidup yang lebih indah

Harus yakin Pasti bisa….

Usaha sekecil apapun yang dikerjakan oleh orang lain, baik itu untuk kita bahkan untuk kepentingan banyak orang, sebenarnya patut untuk dihargai, meski hanya dengan ucapan terima kasih. Benda mati disayang-sayang, sampe kapanpun tidak akan pernah merasakan.

Kita MANUSIA, Semakin kita merasa dihargai orang lain, semakin respect pula kita atas pekerjaan kita, semakin kita termotivasi, apalagi ketika pekerjaan itu dilakukan untuk kepentingan bersama.

“Terima kasih”, ucapan sederhana penuh makna. Kita merasa dihargai. Kita merasa dibutuhkan. Kita pun tidak merasa hanya menjadi “tools” semata. Meminta penghargaan atas hasil kerja kita, bukanlah berarti meminta imbalan. Bentuk penghargaan itu beragam. Tidak melulu dalam bentuk uang atau barang.

Semakin kita menuntut orang lain atas goal tertentu, maka semakin besar pula seharusnya kita memberikannya penghargaan atas pencapaiannya. Tidak heran ketika pimpinan sebuah perusahaan selalu saja menghadiahkan bonus bagi para stafnya yang berhasil mencapai target tertentu. Karena mereka sadar, karyawannya adalah manusia, yang tentu saja butuh penghargaan, baik dari segi materi maupun non-materi. Bahkan, dari sisi non-materi, perusahaan-perusahaan tertentu selalu menghadiahkan kelas-kelas motivasi bagi sejumlah karyawannya. Excellence.

Tentu saja sedikit penghargaan (banyak juga boleh) sangat penting untuk menunjang pekerjaan kita maupun orang lain. Oleh karena itu, jika kita tidak bisa menghadiahkan penghargaan dalam bentuk materi, tersenyum sembari mengucapkan “Terima kasih.” tidak ada salahnya tho?

Semoga bermanfaat.

#BerpikirPositif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun