Mohon tunggu...
Iman Cahyanto
Iman Cahyanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ya, menulis saja itu jejak kita di masa yang akan datang

berbuat baiklah semampumu...

Selanjutnya

Tutup

Music

Kenapa Lagu Nostalgia Masih Enak Didengar?

6 Desember 2024   18:13 Diperbarui: 6 Desember 2024   19:01 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tulisan ini kutulis ditemani alunan lagu berjudul layar tancap, lagu ini dinyanyikan oleh Nomo Koeswoyo, yang pernah hits di tahun 1980an. Komposisi musik yang sederhana dan liriknya jenaka, di era itu lagu ini mengingatkan untuk tidak heran "anak kecil sudah main pacarana tanpa surat-suratan" begitu penggalan liriknya. Hal ini masih relevan dengan kondisi saat ini. Tapi buka itu pointnya, Ketika aku mendengarkan lagu dengan aransemen yang sederhana itu imajinasiku terbawa ke masa lagu itu hits. Sekarang Anda coba dengarkan lagu nostalgia dan renungkan apakah Anda merasakan imajinasi yang sama?

Sepertinya lirik dari lagu-lagu lawas itu mengandung magis dan memiliki kekuatan tersendiri. Saat paragraf kedua kutulis play list memutar lagu Ayah dari Koes plus liriknya menyentuh hati, cerita dari lagu itu menyampaikan pesan betapa membanggakannya seorang Ayah dengan penuh pengorbanan dan cinta kasih kepada keluarganya... yah itulah yang aku rasakan aku larut terbawa hanyut oleh lirik dan launan musiknya...dan pesan-pesan dalam lagu itu masih relevan dengan kondisi kehidupan saat ini. Aku hanya pendengar yang tidak memiliki latar belakang Pendidikan musik. Dalam aransemen itu tidak banyak terdengar Instrument  elektronik, sehingga nuansa musik terasa lebih organik, jujur dan otentik.

Sekarang Anda renungkan apa menariknya lagu-lagu di era itu?

Lagu-lagu yang bertema romantis dan cinta seolah memiliki kemampuan berinteraksi dengan rasio bahkan sampai menyentuh hati pendengar. Sampai pada paragraf ini giliran Panbers "Kisah Gadis Malang" terdengar sempurna dan memantik empati gadis malang yang kehilangan kekasihnya saat dia mencapai puncak cintanya.  

"Liriknya menembus batas ruang dan waktu, usia bumipun tak mampu menghapus jejak keabadiannya Pesan itu memiliki kekuatan menerawang masa depan" 

Jika Anda ingin merasakan sentuhan yang autentik, sesekali anda denganrkan lagu-lagu nostalgia era 80 an temukan kehangatan dan getaran hati yang tenang hanyut di bawa kea lam nostalgia...

Apresiasi yang setingi-tingiinya untuk para musisi era 80an.. Anda berada di alam keabadian...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun