Di era digital yang serba cepat ini, gawai menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak, termasuk siswa Sekolah Dasar (SD). Dengan mudahnya akses ke internet, game online menjadi aktivitas favorit banyak anak. Namun, pernahkah Anda berpikir, bagaimana kebiasaan bermain game ini memengaruhi perilaku belajar mereka? Apakah mungkin ini juga terjadi pada anak, adik, atau saudara Anda sendiri? Mari kita renungkan bersama.
Game online menawarkan pengalaman bermain yang seru dan interaktif, memungkinkan anak-anak untuk bermain secara langsung dengan teman-temannya. Sayangnya, sifat permainan yang real-time membuat anak sulit berhenti di tengah sesi permainan. Waktu belajar pun sering kali terpinggirkan karena mereka terlalu fokus menyelesaikan permainan hingga selesai.
Dampak Game Online pada Pola Belajar Anak
Waktu Belajar yang Terkorbankan : Apakah Anda pernah melihat anak-anak begitu asyik bermain hingga lupa belajar? Sesi permainan yang panjang membuat waktu belajar mereka semakin tergerus.Â
Kesulitan Berkonsentrasi : Game online memberikan rangsangan visual dan emosi yang intens. Akibatnya, saat tiba waktu belajar, anak-anak cenderung sulit fokus pada materi pelajaran.
Jam Tidur yang Tidak Teratur : Ada anak yang rela begadang hanya untuk menyelesaikan level tertentu atau bermain bersama teman-temannya. Dampaknya, mereka kelelahan di pagi hari dan kurang siap mengikuti pelajaran di sekolah.
Berkurangnya Motivasi untuk Belajar : Game memberikan penghargaan instan seperti poin atau kemenangan, yang terasa lebih menarik dibandingkan usaha belajar yang membutuhkan waktu lebih lama untuk melihat hasilnya.
Bagaimana Kita Bisa Membantu Anak?
Atur Jadwal Bermain : Sebagai orang tua atau kakak, Anda bisa membantu anak membuat jadwal harian. Berikan waktu khusus untuk bermain game, tetapi pastikan tidak mengganggu waktu belajar. Berikutnya adalah dengan memberikan teladan yang positif kepada anak. Anak-anak cenderung meniru orang dewasa di sekitarnya. Jika kita sendiri bijak dalam menggunakan gawai, anak akan mengikuti kebiasaan tersebut.
Pilih Game yang Bermanfaat : Tidak semua game berdampak buruk. Beberapa permainan justru membantu mengasah kemampuan berpikir dan kreativitas. Pastikan anak Anda bermain game yang sesuai dengan usia mereka. Upayakan alihkan perhatian anak kita dengan mengajak mereka bermain peran, atau permainan lainnya. Dorong anak untuk mengeksplorasi aktivitas lain seperti olahraga, seni, atau membaca buku. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi waktu bermain game tetapi juga mendukung perkembangan mereka secara menyeluruh.
Renungan untuk Kita Semua