Hari Guru tahun ini membawa refleksi mendalam bagi dunia pendidikan kita, terutama di tengah derasnya perkembangan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI). Di satu sisi, teknologi ini menawarkan peluang besar untuk mendukung proses belajar-mengajar. Namun, di sisi lain, ada keresahan yang dirasakan banyak guru, yang mungkin tidak sering kita dengar. Teknologi AI kini bisa melakukan banyak hal: memberikan umpan balik otomatis, mengoreksi tugas siswa, bahkan menyusun rencana pelajaran. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan guru, apakah peran kami masih dibutuhkan? Padahal, pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga pembentukan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan yang tidak bisa digantikan oleh mesin.
Selain keresahan, guru juga menghadapi tantangan besar. Kesiapan untuk mengadopsi teknologi ini masih menjadi kendala, terutama bagi mereka yang tidak akrab dengan perangkat digital. Ditambah lagi, kesenjangan akses teknologi di berbagai daerah membuat implementasi AI menjadi tidak merata. Guru di daerah terpencil sering kali harus berjuang keras dengan keterbatasan fasilitas, sementara tuntutan untuk beradaptasi terus meningkat.
Di sinilah peran pemerintah, khususnya Menteri Pendidikan yang baru dilantik, menjadi sangat penting. Kementerian perlu menyediakan pelatihan yang merata agar guru siap menggunakan teknologi, termasuk AI, sebagai alat bantu pengajaran. Jangan sampai kecanggihan AI hanya dinikmati oleh sekolah-sekolah di perkotaan. Guru dan siswa di daerah harus mendapat akses yang sama. Teknologi seharusnya menjadi alat pendukung, bukan ancaman. Kebijakan harus memastikan bahwa guru tetap menjadi garda terdepan dalam pendidikan.
Mari kita jadikan Hari Guru ini bukan hanya sebagai perayaan, tetapi juga momentum refleksi untuk memperkuat peran guru di era yang penuh tantangan ini. AI bisa menjadi sahabat, bukan pesaing, jika diimbangi dengan kebijakan yang tepat dan dukungan nyata bagi para guru
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H