UTM -- Rijal Bakhrudin Asy'ari merupakan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Covid-19. Mahasiswa Fakultas Keislaman (FKIS) UTM tersebut melakukan upaya edukasi Covid-19 bagi warga di kawasan Desa Setro Menganti Gresik, Sejak awal Juli 2020 lalu. Selain dalam rangka KKN Covid-19, hal ini ia lakukan untuk turut membantu tetangga atau warga di lingkungan tempat tinggalnya.
Dalam KKN Covid-19 tersebut, Rijal tidak hanya mengedukasi orang dewasa, melainkan juga melakukan pendekatan dengan anak-anak. Bukan tanpa alasan, anak-anak di lingkungan tersebut masih bermain bersama di luar rumah seperti biasanya tanpa menggunakan masker dan pemahaman yang benar terkait Covid-19. Bahkan orangtua mereka belum paham apabila anak-anak juga dapat berisiko tertular Covid-19. Meskipun kelompok rentan Covid-19 adalah orang Lanjut Usia (Lansia), anak-anak lebih sulit menerapkan protokol kesehatan untuk melindungi diri dari Covid-19 dan tetap berisiko tedampak Covid-19.
Setelah melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Rijal memilih tema 'Edukasi dan Pembagian Masker'. Dalam pelaksanaannya, edukasi dimulai dengan hal sederhana seperti berkunjung ke rumah-rumah warga yang juga dibarengi dengan pembagian masker. Dari hal tersebut, banyak permasalahan di lapangan yang akhirnya diketahui oleh Rijal untuk turut dibantu penanganannya. Perihal respons dan dukungan dari warga maupun RT setempat, Rijal menuturkan bahwa apa yang ia lakukan mendapat dukungan dan sambutan baik. Asalkan, upaya yang dilakukan memang berupa gerak nyata yang langsung dieksekusi di lapangan.
"Sejauh ini saya didukung dengan baik. Hanya saja, kalau tidak action langsung, misal via daring itu memang sulit. Jadi, dukungannya ya kalau kita gerak membuat sesuatu, mereka menyambut dengan baik dan mau ikut belajar," tuturnya.
Lebih lanjut, Rijal bercerita dari KKN Covid-19 ini ia belajar banyak hal. Bahwa meskipun di perkotaan, masih banyak kebutuhan masyarakat yang harus dibantu pemenuhannya. Dari hal tersebut, ia menyadari peran mahasiswa yang dapat turut serta menangani beragam permasalahan di masyarakat. Tidak lupa melalui unggahan media sosialnya, ia mengajak para warganet untuk menjadi penggerak di lingkungan sekitarnya melalui hal-hal sederhana khususnya di masa pandemi Covid-19 ini.
"Jadi sebenarnya masih banyak hal yang bisa kita perhatikan dan kita pedulikan di tengah pandemi Covid-19 ini. Bagaimana menumbuhkan kepedulian, simpati, dan empati. Menjaga diri itu tidak cukup, kita juga harus bisa memandang orang lain dan sekitar kita. Mengetahui apa yang sebenarnya mereka butuhkan," tutup Rijal