Malang, 25 Desember 2021 - Ikatan Mahasiswa Muslim Psikologi Indonesia atau IMAMUPSI Nasional kini kembali mengadakan Forum Silaturahmi Mahasiswa Muslim Psikologi Indonesia yang diselenggarakan secara daring dengan serial FOSIMAMUPSI 2021 yang bertajuk “Satukan Langkah, Eratkan Ukhuwah, Bersinergi dalam Membumikan Psikologi Islam”. Forum ini mengundang Mahasiswa Muslim S1 Psikologi dalam wilayah Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua yang memiliki minat untuk mengembangkan Psikologi Islam di Indonesia. FOSIMAMUPSI kali ini mengundang Tarmizi Thalib, S.Psi., M.A. sebagai Pengurus Asosiasi Psikologi Islam (API) Sulawesi Selatan dan Koordinator Regional IMAMUPSI Kalimantan dan Sulawesi (2016) yang kemudian disapa Kak Zi sebagai Keynote Speaker dengan tema: “Dilema Psikolog Muslim”. Selain itu, forum ini juga dihadiri oleh Muhammad Khairul Anam, S.Psi. selaku Koordinator Nasional IMAMUPSI 2021, yang memperkenalkan IMAMUPSI dengan tema: “Get to Know More about IMAMUPSI”, dan dimoderatori oleh Ika Triyono selaku Staf Sekretaris Nasional yang memandu jalannya forum dari awal hingga akhir.
Forum Silaturahmi Mahasiswa Muslim Psikologi 2021 dimulai pukul 09.00 WIB (10.00 WITA dan 11.00 untuk WIT) dengan terlebih dahulu dibuka oleh Master of Ceremony yang menyampaikan aturan grup dan diambil alih oleh moderator yang memperkenalkan pembicara yang menjadi keynote speaker forum. Interaksi diawali dengan tanya jawab sederhana oleh moderator mengenai asal daerah peserta FOSIMAMUPSI 2021. “Sebelum kita beralih ke acara selanjutnya, Ika pengen tahu nih kakak-kakak peserta hari ini asalnya dari mana aja? Silahkan tuliskan Nama dan Domisilinya di kolom chat zoom ya” tanya kak Ika yang disambut dengan jawaban para peseta yang didominasi dari wilayah Sumatera dan Kalimantan.
FOSIMAMUPSI 2021 yang diinisiasi oleh Tim Departemen Kaderisasi IMAMUPSI Nasional periode 2021 dilatarbelakangi oleh visi IMAMUPSI sendiri yakni menjadi pusat pengembangan pemikiran dan aplikasi psikologi berwawasan Islam. Adapun IMAMUPSI Nasional sebagai pusat dari Kelompok Studi Psikologi Islam berperan sebagai muara atau menaungi banyaknya pemikiran Psikologi Islam dari berbagai wilayah di Indonesia. Namun, tim IMAMUPSI Nasional menyadari bahwa eksistensi IMAMUPSI hanya terbatas pada wilayah Pulau Jawa saja. Berbeda halnya dengan IMAMUPSI Regional 5 yang menaungi wilayah Kalimantan dan Sulawesi, dimana kepengurusan di dalamnya sudah beberapa kali vakum dan tidak aktif dalam3 tahun terakhir. Hal tersebut akhirnya menggerakkan semangat tim Kaderisasi Nasional untuk menghidupkan kembali Regional 5 Wilayah Kalimantan dan Sulawesi, yang kemudian didukung pula oleh kisah perjuangan para Alumni IMAMUPSI di wilayah luar jawa untuk melanjutkan pengkaderan dan estafet kepengurusan Regional 5, termasuk Regional 1 yang menaungi wilayah Sumatera dan saat ini mulai diaktifkan kembali bersama rekan-rekan wilayah JABODETABEK. Oleh sebab itu, tim kaderisasi IMAMUPSI Nasional mencetuskan Forum Silaturahmi ini sebagai sebuah awal untuk mempertemukan dan menyatukan kembali Mahasiswa/i Muslim Psikologi yang ada di Wilayah Luar Pulau Jawa.
"Kegiatan FOSIMAMUPSI sebenernya dilatar belakangi dari keinginan kami untuk menggaet regional 5 yaitu Kalimatan dan Sulawesi, tetapi karena keterbatasan informasi dari regional 5, sehingga kami mencoba untuk mengadakan wadah ini bersamaan dengan Sumatera untuk nantinya dapat kami follow up kedepannya", ungkap Nindya sebagai bagian dari tim Kaderisasi Nasional yang bertanggung jawab dalam acara FOSIMAMUPSI 2021. "Seperti yang sudah dijelaskan oleh rekan-rekan yang lain (Alva dan Ninda, staf Kaderisasi Nasional 2021), intinya acara ini bertujuan untuk merangkul kembali teman-teman psikologi di daerah luar pulau jawa dalam membumikan psikologi islam", terang Hifdzilla, salah satu pengurus IMAMUPSI Nasional dari KSPI Klub Psikologi UHAMKA.
Dalam penyelenggaraan forum ini, keynote speaker memaparkan mengajak peserta untuk berpikir kritis terkait mengapa Mahasiswa Muslim Psikologi perlu untuk melakukan diskursus dan kritik terhadap konsep pemikiran psikologi mainstream saat ini yang didominasi oleh teori dan tokoh-tokoh dari Barat. Selain itu, Kak Zi sebagai alumni IMAMUPSI Regional 5 wilayah Kalimantan dan Sulawesi juga membagikan kisah perjuangan merintis Regional 5 di tahun 2016 hingga 2017 dan bagaimana Agenda Psikologi Islami yang perlu digaungkan oleh aktivis Mahasiswa Muslim Psikologi.
Selanjutnya, pemantik kedua yaitu Kak Anam memaparkan informasi mengenai Visi Misi IMAMUPSI, Kepengurusan, dan sepak terjang IMAMUPSI yang dirintis melalui FOSIMAMUPSI pada tahun 1992 silam. Menurutnya, rekan-rekan Mahasiswa Muslim Psikologi yang hadir dari wilayah Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua perlu menyatukan langkah dan bersinergi dalam mewujudkan pengembangan Psikologi Islam, yang tidak lain difasilitasi oleh IMAMUPSI.
Setelah pemapatan materi dirasa cukup, moderator membuka dua sesi pertanyaan. Kedua sesi tersebut diramaikan oleh pertanyaan-pertanyaan yang berkualitas dari audience terkait Psikologi Islam dan bagaimana cara untuk berkontribusi di dalam IMAMUPSI. Kak Zi dan Kak Anam selaku pemantik menjawab pertanyaan peserta dengan runtut dan jelas. Para pemantik juga memberikan beberapa buku rekomendasi untuk menambah tsaqofah mengenai Psikologi Islam. Acara ini ditutup lebih dari pukul 12.15 WIB dan moderator mempersilakan peserta untuk mengisi formulir presensi pada tautan yang diberikan.
Setiap kegiatan pastinya memiliki tantangannya masing-masing termasuk juga dalam penyelenggaraan FOSIMAMUPSI 2021 dengan mengundang lebih dari 20 universitas dari jurusan Psikologi maupun Psikologi Islam bahkan lebih dari 3 pulau besar di luar Jawa. Mulai dari kendala internal dengan waktu persiapan yang begitu singkat yaitu pengumpulan universitas-universitas di luar Pulau Jawa yang memiliki Fakultas maupun Prodi Psikologi / Psikologi Islam, lembaga-lembaga yang ada didalamnya dapat menjadi sarana untuk menyalurkan serta menyebarluaskan undangan terbuka yang diberikan tim panitia, hingga kontak yang dituju dari lembaga maupun organisasi tersebut. Hal ini dilakukan ditengah kesibukan para pengurus IMAMUPSI sehingga memerlukan usaha yang cukup besar dalam membagi waktu untuk persiapan FOSIMAMUPSI tahun ini.
