Mohon tunggu...
Imamul Muttaqin
Imamul Muttaqin Mohon Tunggu... -

seorang mahasiswa semester tiga yang terjebak di tubuh bocah SMP kelas dua. Follow me at imamulmuttaqin.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Germo Gang Anggrek

27 Oktober 2011   03:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:27 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu, ia kembali hadir dengan make-up tebal, baju dengan punggung terbuka, dan rok pendek satu jengkal di atas lutut. Dari ciri-cirinya saja aku sudah tahu namanya. Lydia, germo Gang Anggrek.

Kulihat ia tengah menghampiri seorang gadis di ruang tamu. Sepertinya ia sedang ingin marah.

“Dinda, sini kamu! Dasar anak bodoh! Kenapa kau tak mau melayani mereka?”

“Ampun, Nyonya! Aku belum sanggup melakukannya.”

“Kamu butuh uang kan? Apa kamu tega melihat ibumu terus sakit-sakitan?” Katanya sambil meyeret gadis belia itu ke gudang. Dinda menangis. Meronta-ronta. Mencoba melepas tangannya dari genggaman Lydia.

Di dalam gudang, dua pria setengah telanjang telah menunggu.

“Jangan, Nyonya! Jangan!” Teriakannya membuatku kembali masuk ke balik jam dinding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun