- Sering aku membayangkan, kita berbagi headset. Aku menyanyikan lagu favoritmu, dan kau tersenyum, lalu ikut bernyanyi.
- Sering aku membayangkan, kita sedang lari pagi dan melewati sebuah rumah yang di depannya ada seorang lelaki yang sedang mengecup kening isterinya, lalu kau berkata, “MAUKAH kau lakukan itu untukku?”
- Sering aku membayangkan, kita duduk di suatu bukit dan memandang langit. Kau sandarkan kepalamu di dadaku, sedangkan aku, memelukmu dan sesekali mengusap kepalamu.
- Sering aku membayangkan, diriku berada di ruang tunggu rumah sakit. Lalu mengintip jendela di suatu ruangan yang di dalamnya ada KAU, yang sedang melahirkan anak kita.
- Sering aku membayangkan, kita berada dalam sebuah rumah yang tiba-tiba mati listrik. Dan kau ketakutan, lalu mencariku.
- Sering aku membayangkan, kita sholat berjamaah. Lalu kau mengamini fatihahku, dan mencium punggung tanganku saat usai sholat.
- Sering aku membayangkan, setiap ba’dha maghrib, kau mengajari anak-anak kita membaca Al-Qur’an, agar mereka bisa MENJADI anak yang sholeh dan sholehah sepertimu.
- Sering aku membayangkan, nama kita bersandar di dalam suatu undangan pernikahan. Lalu kau sebar, agar semua tahu bahwa kau akan resmi menjadi isteriku.
- Sering aku membayangkan, kita bertemu orangtuaku. Lalu aku mengenalkanmu dengan mereka, “Ma, Pa, iniPACARKU, calon menantumu.”
- Sering aku membayangkan, hujan turun di rumah kita. Kau duduk di beranda sembari menadah tetes-tetes hujan dengan tangan. Sedangkan aku, berada di belakangmu, memijat pundakmu, sambil sesekali mencubit pipimu.
Dear kamu, calon ibu dari anak-anakku, baca kata yang bercetak tebal ya! Kutunggu jawabanmu secepatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!