Bermain merupakan sesuatu hal yang dilakukan tanpa ada unsur paksaan, yang memiliki  rasa kesenangan dan kenikmatan serta untuk mendapatkan suatu kepuasan. Selain itu bermain juga menjadi salah satu alat untuk meyalurkan energi yang berlebih. Bermain juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan anak. Banyak contoh untuk mengajak anak bermain bersama misalnya bermain kartu huruf dan permainan lainya yang dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, sportivitas dan mengajarkan aturan-aturan yang sudah disepakati. Selain itu bermain juga berguna untuk memberikan ruang untuk anak berimajinasi seperti bermain peran. Bermain peran dapat memunculkan ide, membangun kerja sama, bahkan bermain juga dapat mengembangkan kognisi melalui kreativitas, berfikir kritis  memecahkan masalah dan keterampilan sosial lainya. Hal ini menunjukan bahwa bermain bermanfaat untuk membangun rasa percaya diri dan bisa mengurangi rasa kecemasan.
Anak-anak yang bermain adalah anak yang sehat. Mereka akan melompat, berlari, memanjat tanpa memikirkan resiko, sambil berteriak dengan berpegangan, saat bermain anak dapat mengukur kekuatan otot-otot tangan, dapat menyelesaikan tantangan, hal ini menunjukan bahwa bermain juga bermanfaat untuk fisik motorik anak. Saat anak berbicara sendiri ketika bermain boneka atau saat bermain permainan yang lain dengan teman sebayanya mereka menjalin sebuah komunikasi. Hal ini juga menunjukan bahwa bermain memberikan manfaat meningkatkan kemampuan berbahasa, menambah kosakata, kemampuan bercerita.
Anak-anak pasti suka bermain apalagi dalam pendidikan anak usia dini. Bermain dapat membuat anak ceria dan bahagia hal ini penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Beberapa manfaat bermain bagi anak usia dini :
- Bermain dapat mengembangkan kognitif anak
- Bermain membantu anak mengembangkan kemampuan berfikir abstrak. Proses ini ketika anak bermain peran dan bermain pura-pura. Bermain mendorong anak untuk berfikir kreatif, karena dalam bermain anak memilih sendiri kegiatan bermain yang disukai, mengontrol diri mereka sendiri dan belajar sosialisasi dan keberadaan diri diantara teman sebaya.
- Bermain mengembangkan kesadaran diri
- Melalui bermain anak menemukan, mengembangkan, meniru, dan mempraktikan rutinitas sehari-hari. Bermain memungkinkan anak bereksperimen dengan mencoba membuat aturan dalam permainan pura-pura. Selain itu bermain juga dapat mengembangkan kemampuan anak dalam mengambil keputusan.
- Pengembangan sosial emosional anak
- Melalui bermain membantu anak mengembangkan kemampuan  mengorganisasi dan menyelesaikan masalah dan mengekspresikan dan mengurangi rasa takut, membantu anak mengenali diri sendiri.
- Bermain mengembangkan motorik anak
- Bermain dapat membantu anak menguasai  motorik kasar dan motorik halus. Motoik kasar seperti berlari, melompat, meloncat. Dan motoric halu seperti menjahit, menggunting.
- Bermain mengembangkan Bahasa anak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H