Mohon tunggu...
Imam Syah
Imam Syah Mohon Tunggu... -

Newbie...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Estetika Musik

7 Desember 2010   09:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:56 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Suatu hari dalam sebuah talk show di sebuah stasiun televisi swasta nasional sang host bertanya pada bintang tamu malam itu yang merupakan seorang gitaris ternama, “ Sejak kapan kamu menyukai musik ? ” Sejurus kemudian si bintang tamu menjawab “ Saya sudah menyukai musik sejak kecil ”. Penuh selidik, sang host kemudian meluncurkan pertanyaan kedua, “Menurut kamu musik itu apa, dan apa yang membuat kamu begitu tertarik dengan dunia seni khususnya musik ?” “Buat saya musik itu jiwa saya, dengan musik saya dapat mengekspresikan suara hati saya,dengan musik saya dapat menyampaikan pesan-pesan moral kepada masyarakat luas, musik juga bisa buat ngilangin stress..dan yang pasti saya merasakan kepuasan tersendiri saat bermain musik..music is my life…” jawab si bintang tamu dengan bahasa Inggris namun berlogat Sunda menutup jawaban panjang lebarnya..

Dari kutipan dialog antara host dan guest star dalam sebuah acara talk show diatas, kemudian terlintas satu pertanyaan. Sebenanya apa itu musik? Apa manfaatnya? Nah, mari kita lihat lebih jauh tentangapa itu musik. Mengutip pendapat Aristoteles bahwa musik merupakan cerahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama. Atau dengan kata lain, musik merupakan suatu karya seni yang menjadi media untuk menggungkapkan perasaan seseorang dengan cara menuangkannya melalui alunan nada ataupun melodi, baik dalam bentuk vokal maupun instrumental. Pendapat Aristoteles di atas dapat kita kembangkan untuk mencari fungsi atau manfaat musik. Yang pertama yaitu musik sebagai media untuk menggambarkan atau mengungkapkan perasaan seseorang. Terkadang seseorang memiliki pikiran, gagasan, harapan, keinginan yang membutuhkan perwujudan, musikmerupakan wahana yang tepat digunakan dari upaya pemunculan atau perwujudan hal itu. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan bintang tamu dalam cuplikan dialog diatas bahwa dengan musik dia bebas mengekspresikan suara hatinya. Yang kedua adalah musik sebagai media komunikasi. Seseorang suatu ketika ingin menyampaikan gagasan atau ide tanpa mengharapkan respons secara langsung, melalui musik hal itu dapat terlaksana dengan baik, pesan-pesan yang ingin dikomunikasikan dituangkan kedalam sebuah lagu ataupun untaian musik yang indah, yang kemudian dapat dinikmati sendiri maupun oleh orang lain. Berikutnya adalah musik sebagai sarana hiburan. Mungkin hal ini adalah yang paling banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari, orang mendengarkan musik untuk mendapatkan hiburan, untuk melepaskan penat yang melanda, atau untuk mendapatkan suasana baru.

Apabila berbicara tentang musik, kita tidak dapat lepas dari apa yang disebut estetika atau estetis. Mungkin sebagian pembaca bertanya-tanya, apa itu estetis? Kali ini kita tidak perlu membahasanya menurut pendapat si A atau dari buku karangan si B, agar mudah dipahami kita hanya akan melihat dari sisi mudahnya saja. Estetis disini bermakna suatu bentuk penghargaan yang berkaitan dengan keindahan yang dirasakan seseorang atas apa yang dialami atau dirasakannya. Ketika kita mendengarkan musik dan saat itu kita merasa bahwa musik itu indah, enak didengar, dan membawa perasaan kita kagum dan larut lebih dalam lagi menikmati musik itu, itulah yang disebut estetis. Namun terkadang hal ini bersifat personal artinya antara individu satu dengan yang lain mungkin terjadi perbadaan dalam penilaiannya terhadap sebuah obyek yang dinilai.

Kapan sebaiknya seseorang belajar musik? Sejenak kita kembali ke dialog antara host dan bintang tamunya diatas. Ketika host bertanya sejak kapan belajar musik, si bintang tamu mengatakan bahwa dia belajar musik sejak kecil. Memang sebaiknya seorang anak diajarkan tentang musik sejak kecil. Apakah belajar musik sejak kecil akan membuat seorang anak tumbuh menjadi seniman handal? Tentu saja tidak, karena memang hal itu bukan tujuan utamanya. Yang menjadi tujuan utama memberikan pengalaman musik sejak dini adalah manfaat musik itu sendiri bagi anak. Seperti banyak diungkapkan bahwa memberikan pengalaman musik sejak dini kepada seorang anak akan dapat menunjang pengembangan kemampuan-kemampuan dasar anak, seperti emosi, intelektual, persepsi, sosial, dan estetis, yang nantinya diharapkan akan membawa anak menuju kemampuan terbaiknya.

Dengan memperhatikan manfaat musik bagi anak memang sangat disarankan untuk memberikan pengalaman musik dengan baik dan benar, tidak hanya memberikan bekal ilmu-ilmu lain saja yang dianggap lebih penting. Karena sebenarnya musik memiliki manfaat yang luar biasa dalam perkembangan seorang anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun