Mohon tunggu...
Imam Syafii
Imam Syafii Mohon Tunggu... Guru - Guru Madrasah

Guru Biologi MAN 1 Musi Rawas. Lahir di Tebat Jaya, Kabupaten OKU Timur Provinsi Sumatera Selatan. Tanggal 22 Pebruari 1978. Hiasi Hidup dengan Penuh Kesyukuran dan Kesabaran adalah motto dalam menjalani kehidupan. Terus belajar menuangkan ide dan pikiran dalam tulisan, dan seorang guru harus menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jalan Santri

15 Februari 2021   12:00 Diperbarui: 19 Februari 2021   09:46 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://bit.ly/2LQ5EGW 

Jalan Santri

Oleh : Imam Syafii

Guru

Takdir kami memang di sini

Bersimpuh berserah diri

Mengaji dalam ikatan

Janji sebuah pengabdian

Di Hadapan kyai yang ma'rifatan

Penjaga nusantara

Penerang jiwa pembuka belantara gelapnya dunia fana

Mencari jiwa-jiwa berkurung dalam nafsu durjana

Menghempaskan ego menyatu dalam cahaya iman menggelora

Dunia bukan hati kami

Hanya sebatas penyemangat kami

Dalam menebar kebaikan dalam kedamaian

Menyemai generasi unggulan

Dengan hidup sederhana

Berhias aroma mulia wicaksana

Tidak pernah surut meski dunia cemberut

Jadi pelecut tujuan diri yang mengerucut

Kepada Yang tidak pernah luput

Hidup

Abadi

Berpijar dalam sanubari

Menghangatkan relung-relung hati yang kelu

Diselimuti wajah nafsu pandai merayu

Tampak sendu tertunduk malu

Tersipu oleh kalam wahyu menderu

Selalu mendamaikan waktu

Bergelut dengan sudut-sudut saksi bisu

Tiang-tiang menara menuju langit biru

Bergemuruh riuh merdu

Inilah jalan kami sebagai santri

Menjaga bumi pertiwi bingkai NKRI

Memakmurkan dengan cahaya Ilmu

Meninggikan kalam-kalam wahyu

Telah menyatu padu

Dalam segumpal darah membeku

Terpatri dalam qolbu

Satu tujuan pasti tak pernah mati

Menggapai kasih pembimbing sejati

Ilahi

Musi Rawas, 14 Februari 2021

Mencoba merangkai kalimat Puisi Jalan seorang Santri. Salam Literasi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun