Mohon tunggu...
Imam Suhairi
Imam Suhairi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Lahir di Sumenep Madura dan Besar di Madura. Hanya sebagai guru biasa di salah satu SMA Negeri di Sumenep http://www.imam-suhairi.blogpsot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Candu Melalaikan di Republik Facebook?

1 Januari 2013   13:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:41 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari judul diatas memang mengerikan kalau kita artikan fisik. Facebook yang merupakan jejaring sosial yang paling diminati penduduk bumi dari kalangan manapun. Keberadaan facebook tidak hanya jejaring sosial yang sifatnya hiburan, tetapi juga telah digunakan sebagai media promosi bagi produsen. Intinya facebook telah menyajikan performa bagi para penggunannya untuk berbetah-betah.

Bagi kebanyakan orang, atau mungkin sama seperti saya yang telah terjangkiti penyakit demam facebook; Tidak membuka facebook satu hari sebagai suatu yang sangat tidak enak. Facebook telah membuat kecanduan penggunanya. Candu facebook telah ikut menjadi penyebab kematian aktivitas lain penggunanya yang lebih mengandung kreatif. Para pengguna facebook berlama-lama berinteraksi dengan teman-teman dalam facebooknya mulai dari hal yang serius sampai hal yang sama sekali basa-basi tiada makna.

Para penggunanya ada yang sekedar main-main tidak serius, karena memang mempunyai prinsip tidak boleh "serius" di facebook yang maya ini. Ada pula yang setengah serius, dan bahkan menggunakan facebook yang gratis sebagai media promosi dirinya dan mungkin perusahaannya bagi publik di facebook.

Kalaulah boleh saya setengah serius, Republik Facebook akan terus menjadi media jejaring sosial primadona bagi semua kalangan. Akankah mereka akan kena candu mematikan di Repulik Facebook? jawabannya pada diri-sendiri! Selamat Tahun Baru Masehi 2013...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun