Sudah saya prediksi sejak awal, bahwa peta politik menjelang hari H pencoblosan akan terus bergerak bak angin. Peta politik akan terus dinamis sampai hari pencoblosan dan biasanya terhenti hampir tengah hari menjelang waktu pencoblosan usai. Dinamika pergerakan suara di tingkat akar rumput (grass root) terus bergerak. Pergerakan suara ini wajar karena perhatian massa pemilih menjelang h-3 lalu telah fokus pada pelaksanaan pemilu.
H-1 hari ini sampai malam dan pagi 09 April, diperkirakan akan cepat bergerak, disebabkan oleh beberapa hal:
1. Pemilih abu-abu :
Suara pemilih yang belum menentukan pilihannya sejak awal. Mulai hari ini akan menjatuhkan pilihan politiknya pada satu calon yang disukainya, karena pengaruh teman, tetangga, dan kolega atau kena saweran uang politik.
2. Pemilih rasional:
Sebagian pemilih yang sejak awal punya pilihan politik tapi harus pindah pilihan dikarenakan : isu (lokal, tentang caleg, nasional) tentang parpol dan figur parpol.
3. Pemilih apatis :
Pemilih yang tercatat dalam DPT, ragu dan bingung untuk memilih calon yang disukainya. Akhirnya apatis untuk memilih.
3. Pemilih pragmatis:
Sebagian pemilih yang pindah pilihan, karena saweran uang, yang sebelumnya dari calon pilihannya tidak ada/tidak kunjung jelas.
4. Pemilih Oportunis:
Sebagian pemilih yang pindah haluan dikarenakan calon yang lain dianggap menguntungkan dari sisi material atau politik. Pemilih ini akan memilih caleg yg lebih besar "nyawer uang", meskipun telah sebelumnya "disawer" caleg lain. Selain itu, pemilih jenis ini akan mudah pindah haluan kalau ada caleg yang lebih menjanjik bagi dirinya untuk kehidupannya (kemudahan akses pada kekuasaaan, jabatan, pekerjaan).