A. Meluruskan Pemahaman Bencana
Segala puji hanya milik Allah azza wajalla, salawat serta salam diperuntukkan untuk Nabi Muhammad shallallahu 'alahi wa sallam, keluarga,sahabat dan orang-orang yang selalu menita jalan hidayah hingga akhir zaman kelak. Bencana atau musibah adalah sebuah takdir Allah yang harus diyakini Masyarakat Indonesia secara umum dan orang muslim pada khususunya. Bencana walaupun sudah ditakdirkan oleh Allah azza wa jalla namun bukan berarti harus pasrah apa adanya menunggu datangnya bencana tanpa ada usaha yang nyata dalam rangka persiapan menghadapi bencana tersebut. Muslim yang bertauhid tidak akan mengatakan "Kalau takdirnya meninggal,ya pasti meninggal walaupun tak ada bencana, kalau takdirnya hidup ya tetap hidup walaupun banyak bencana berdatangan secara bergantian". Ucapan seperti ini bermakna bahwa bencana itu hanya disikapi dengan sikap pasrah menunggu bencana datang tanpa ihtiar atau usaha penyelamatan sedini mungkin.
B. Ridha Dengan Hadirnya Musibah
Muslim dengan kekuatan imannya percaya bahwa bencana yang datang itu karena atas izin Allah , maka ia harus bersikap ridha dan rela atas keputusan Allah azza wa jalla. Walaupun bencana itu disebabkan karena ulah tangan manusia selainnya. Maka sikap yang baik yang diambil saat bencana datang bagi seorang muslim adalah sikap ridha atas ketentuan Allah ta'ala dan berusaha menyelematkan diri selama ada kemampuan.
C. Lahirnya Teknologi Sebagai Alat Bantu
Alhamdulillah dengan karunia dan nikmat Allah azza wa jalla kepada manusia lahirlah teknologi sebagai alat bantu bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan bencana yang datang tiba-tiba bisa kapan saja,maka dibutuhkan sebuah alat yang dapat memberi pemahaman yang benar dalam menyikapi sebuah bencana dengan memberikan informasi yang benar. Salah satu alat bantu menyampaikan informasi pemahaman dan pembekalan yang tepat untuk masyarakat luas terhadap bencana adalah radio.
D. Usaha Pemerintah Dalam Pencegahan Timbulnya Bencana
Bencana tidak hanya berporos pada bencana alam saja. Termasuk bencana yang mematikan yang akhir ini terjadi adalah bencana konflik dan teror. Inilah bencana sepanjang zaman yang berawal pada keturunan manusia pertama,yaitu pertikaian antara Qabil dan Habil. Bencana ini terus berlangsung hingga sekarang dengan berbagai kejadian yang menyedihkan dan mengiris hati yang menyaksikan kejadian tersebut. Dengan semua bencana yang sering terus terjadi maka pemerintah dengan tindakan nyata menyiarkan pola hidup yang sebenarnya. Dan pemerintah dengan usahanya menggunakan alat yang efektif untuk menyampaikan informasi penanggulan masalah tersebut dan sangat bersahabat bagi khayalak umum yaitu radio.
E. Mengapa harus dengan radio sebagai media informasi sadar bencana ?
Radio adalah sebuah siaran yang sudah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia pada saat perjuangan para pahlawan untuk merebut tanah tercinta dari para penjajah. Segala berita mengenai aktivitas para pejuang kemerdekaan disiarkan secara langsung melalui siaran radio. Maka alat pemberi info ini sudah tidak asing lagi dengan kehidupan kita sebagai wadah informasi.
Bahkan radio kini sudah menjamur di berbagai alat komunikasi seperti handpone ataupun smartphone yang telah digunakan oleh jutaan orang. Radio juga dengan mudah bisa diakses secara offline maupun online. Dalam kemudahan mengakses radio pemerintah telah berusaha membina masyarakat secara luas tentang antisipasi menghadapi datangnya bencana. Program seperti ini patut diacungkan jempol dan sebaiknya terus digalakkan kepada masyarakat agar mereka memiliki kesadaran yang tinggi terhadap bencana yang datang kapan saja dimanapun mereka berada. Kegiatan ini juga dapat meminimalisir banyaknya jatuh korban saat munculnya bencana yang mendadak,terutama bagi daerah yang rawan bencana. Mengapa pemerintah memilih radio sebagai alat bantu sebagai media penyampaian siaga bencana kepada masyarakat ? Tentu hal ini sangat beralasan dan sangat dipahami masalahnya oleh pemerintah. Jika kita cermati dengan seksama bahwa radio itu memiliki keistimewaannya, diantaranya :
