Beberapa bulan terakhir Ahok semakin menggenjot kinerja Pemprov DKI. Berbagai persoalan krusial ditangani Ahok sendirian. Sementara Jokowi selaku Gubernur sibuk bersama partainya PDI Perjuangan dalam agenda pilpres 2014.
Beberapa kali Ahok menyatakan proses terhadap Jokowi, hal ini dilakukan Ahok lewat sikapnya. Menurut Ahok Jokowi lebih cenderung pada agenda-agenda seremonial. Tidak pada substansi persoalan. salah satu yang diprotes Ahok adalah hari libur menggunakan kendaraan Pribadi untuk Pegawai Pemprov DKI.
Ketimpangan kepemimpinan DKI saat ini mulai dirasakan banyak pegawai di kantor Balaikota Jakarta. setiap harinya Ahok bersama pegawainya berkutat mencari solusi dari berbagai persoalan DKI saat ini. sementara Jokowi sibuk blusukan yang terkadang tidak sejalan dengan agenda Pemrov DKI.
Salah seorang teman di lingkungan pemprov DKI menyebutkan satu hari Jokowi blusukan 1 jam, kemudian sisanya Jokowi menghilang ke kantor PDI Perjuangan atau kidiaman mega. Intinya media sudah merekam Jokowi melakukan Blusukan, setelah itu apakah Jokowi membawa hasil blusukannya ke kantor balaikota untuk ditindaklanjuti itu tidak penting.
Ahok dikenal sebagai sosok yang ceplas ceplos, bahkan tak jarang mantan anggota DPR RI ini dinilai tempramen. Namun, sosok keras Ahok inilah yang menjadi pemacu kinerja pegawai di Pemprov DKI. Ahok mampu merumuskan konsep, jalan keluar sampai dengan memestikan apakah solusi tersebut terealisasi atau tidak.
Aksi Jokowi ini juga dialami oleh wakil walikota Solo yang saat ini menjabat sebagai walikota Solo. FX Rudiatmo juga pernah mengalami hal ini. contohnya penertiban pedagang. Penertiban pedagang solo sesungguhnya banyak didesain oleh Rudi, prosesnya juga dilakukan oleh rudi. Namun saat peresmian Jokowi hadir sehingga langsung dinyatakan pemindahan pedagang tersebut adalah buah karya Jokowi.
Melihat sosok Ahok banyak pihak menilai bahwa satu saat Ahok akan membongkar gaya kepemimpinan Jokowi ke publik. Khususnya selama memimpin DKI. Khususnya soal konsep-konsep Ahok yang banyak diklaim oleh Jokowi.
Gila pencitraan ala Jokowi memang tidak dimiliki oleh Ahok, ahok sosok pekerja keras dan ngotot tetap menjalankan amanah warga DKI tanpa memanfaatkan peluang pencitraan seperti yang dilakukan Jokowi. pertanyaannya adalah sampai kapan Ahok bersabar bekerja sendirian memikirkan solusi DKI saat ini? sementara Jokowi sibuk bersama partainya membicarakan kepentingan Pilpres 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H