Mohon tunggu...
Imam Soebrata Akbar
Imam Soebrata Akbar Mohon Tunggu... -

Warga Biasa, Ayah dan Suami dari keluarga kecil.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Ke Mana Teriakan PKS yang Minta Hukum Mati Koruptor?

9 Januari 2014   19:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:59 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13892703301162567752

[caption id="attachment_289254" align="aligncenter" width="565" caption="Foto : Hafidz"][/caption]

Begitulah politik, hampir saja ada ulah yang membuat orang muak dan menjauhkan politik dalam kehidupannya, padahal politik sejatinya adalah cara untuk memperjuangkan kepentingan yang lebih banyak. bukan kepentingan kelompok atau sekelompok orang

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di awal kemunculannya memang mendapat sambutan luar biasa, dakwah dari masjid dan berbagai majelis dilakoni kader-kadernya, agar masyarakat bisa kembali percaya pada perjuangan partai politik di Indonesia.

Sebagai partai pemerintah, yang diberikan jatah menteri di kabinet SBY, PKS juga kerap bersebrangan dengan pemerintahan SBY, menolak kenaikan BBM, LPG dan keputusan-keputusan lainnya, memang dalam ranah politik apa yang dipraktekkan PKS dianggap tak lazim, koalisi yang harusnya mendukung pemerintah malah berprilaku seperti opisi. dianggap pragmatis dan tidak setia kawan,

Tibalah bagi PKS untuk menghadapi badai politik, kader-kadernya yang semula sederhana berprilaku layaknya elit lain di negeri ini, bermewah-mewah hingga korupsi pun menyatroni tubuh partai yang menggunakan agama ini sebagai ujung tombaknya.

Betapa terkejutnya kita ketika Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishak (LHI) ditangkap KPK, diduga terlibat pengaturan penambahan kuota impor sapi, bekerjasama dengan orang kepercayaannya, Ahmad Fathonah.LHI yang kerap disapa ustadz ini pun terancam puluhan tahun penjara.

Jika partai Golkar, Demokrat, PDIP korup mungkin akan dinilai sebagai pidana saja, namun bagaimana dengan PKS? ada nilai-nilai lain yang langsung membuat kita mengurut dada, saya masih ingat sebelum ini menimpa PKS, betapa langtangnya teriakan petinggi dan elit PKS tentang Hukum Mati Koruptor, nah sekarang bagaimana???

Kader-kader PKS selalu membela diri, menganggap kenapa hanya PKS yang dikritik bila bicara korupsi, nah bukan kah selama ini PKS selalu menjadikan partai bersih sebagai jualan? bagaimana bila jualan tersebut ternyata palsu? konsumen atau konstituen pasti kecewa karena menganggap PKS sama saja, Anti Korupsi namun Korup.. wajarlah bila PKS dianggap rendah mutu.

akhir-akhir ini kita lagi-lagi disajikan berbagai polemik, belum tuntas kasus LHI, muncul pula konflik lain antara keluarga LHI yang dengan Presiden baru PKS Anis Matta. entahlah,... sama saja..!!dulu PKS teriak Hukum Mati Koruptor, nah sekarang kemana suaranya?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun