Mohon tunggu...
Imam Sasongko
Imam Sasongko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi nonton film dan Bermain video game

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Transformasi Digital dalam CSR dan Comunity Develoment: Membangun Keberlanjutan Melalui Komunikasi Organisasi yang Kreatif

9 Januari 2025   14:11 Diperbarui: 9 Januari 2025   14:21 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Manfaat Implementasi CSR untuk Keberlanjutan:

  1. Peningkatan Reputasi: Perusahaan yang menjalankan CSR sering dianggap lebih terpercaya oleh konsumen dan mitra bisnis.
  2. Keterlibatan Stakeholder: Meningkatkan hubungan positif dengan komunitas, pemerintah, dan pelanggan.
  3. Efisiensi Operasional: Praktik berkelanjutan sering kali mengurangi biaya, seperti penghematan energi.
  4. Mitigasi Risiko: Mengurangi risiko terkait hukum, lingkungan, atau sosial.
  5. Daya Tarik bagi Investor: CSR sering menarik investasi dari pihak yang peduli pada isu keberlanjutan.

Melalui CSR, perusahaan dapat menjadi agen perubahan positif yang tidak hanya bertujuan meraih keuntungan tetapi juga memberikan dampak luas yang mendukung keberlanjutan.

Sebagai contohnya, Program AQUA Lestari

AQUA Lestari adalah inisiatif CSR yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi operasi perusahaan. Program ini bertujuan untuk mengelola sumber daya air secara bertanggung jawab, melindungi lingkungan, dan memberikan manfaat sosial bagi masyarakat. Berikut adalah rincian implementasinya:

1. Pilar Lingkungan: Perlindungan Sumber Daya Air

  • Konservasi Sumber Air: AQUA melakukan rehabilitasi daerah tangkapan air (catchment area) dengan menanam pohon dan memperbaiki tata kelola lahan di sekitar sumber air.

Contoh: Di Jawa Tengah, mereka menanam ribuan pohon di kawasan hulu sungai untuk mencegah erosi dan memastikan pasokan air tetap terjaga.

  • Efisiensi Penggunaan Air: Di fasilitas produksinya, AQUA menerapkan teknologi pengelolaan air yang mengurangi penggunaan air tanah dan meningkatkan efisiensi produksi.

2. Pilar Sosial: Akses Air Bersih untuk Masyarakat

  • Penyediaan Akses Air Bersih:
    AQUA membangun fasilitas air bersih seperti sumur bor, saluran air, dan sistem pemurnian air bagi masyarakat di sekitar pabrik mereka.

Contoh: Di Bali, AQUA menyediakan sistem pemurnian air untuk desa yang mengalami kekeringan berkepanjangan.

  • Edukasi dan Kesadaran Konservasi:
    Mereka mengadakan pelatihan dan kampanye kesadaran tentang pentingnya menjaga sumber air untuk masyarakat lokal, termasuk siswa sekolah.

3. Pilar Ekonomi: Pemberdayaan Masyarakat

  • Program Pemberdayaan Ekonomi: AQUA mendukung masyarakat setempat dengan pelatihan kewirausahaan dan pendanaan untuk usaha kecil, seperti membuat produk berbasis limbah plastik daur ulang.
  • Kerja Sama dengan UMKM: Mereka bermitra dengan pengusaha lokal untuk mengelola pusat daur ulang dan menciptakan lapangan kerja.

4. Pilar Daur Ulang: Circular Economy

  • Pengelolaan Sampah Plastik: AQUA mendirikan pusat daur ulang plastik bernama Recycling Business Unit (RBU) di beberapa wilayah di Indonesia. Unit ini bekerja dengan komunitas lokal untuk mengumpulkan botol plastik bekas, yang kemudian diolah kembali menjadi botol baru.

Contoh: Pada tahun 2020, AQUA meluncurkan botol 100% dari plastik daur ulang yang ramah lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun