Kawasan Desa bringin merupakan salah satu Desa Wisata yang dimiliki oleh kabupaten Malang yang terletak di Kecamatan Wajak, Desa bringin ini memiliki bentangan lahan yang luas yang dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata alam dan juga menciptakan peluang bisnis nantinya. Selain itu, potensi wisata Bringin mampu untuk menarik perhatian para pengunjung, pemerintah kabupaten maupun provinsi hal ini di karenakan tempatnya masih alami dan mendukung untuk dijadikan tempat pariwisata.
Namun, potensi yang dimiliki oleh kawasan desa tersebut sangat melimpah yang belum dimanfaatkan dan dikembangkan oleh masyarakat sekitar hingga saat ini. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran masyarakat setempat untuk mengembangkan suatu wisata yang dapat menghambat potensi wisata di desa tersebut.
Hal ini diperlukan gertakan untuk menciptakan kesadaran masyarakat setempat ikut serta mengembangkan potensi wisata yang ada. Karena seperti yang kita pahami bahwa suatu kawasan dengan pengelolaan yang baik dapat menciptakan berbagai macam peluang dan kemajuan dalam segala aspek kehidupan di daerah tersebut.
Dalam penelitian ini yang dilakukan oleh penulis adalah dengan menentukan faktor-faktor yang dapat mendukung pengembangan kawasan desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan konsep pengembangan kawasan desa wisata di desa bringin, kecamatan wajak, kabupaten malang.
Ada 3 dusun desa bringin. Salah satunya adalah dusun garotan. Mayoritas penduduk di dusun garotan adalah bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Dari hasil pertanian seperti jagung, dan padi, warga dusun garotan dapat meningkatkan perekonomian penduduk setempat. Selain bermata pencaharian pertanian dan peternakan juga sebagian besar masyarakat sekitar bermata pencaharian sebagai pedagang.
Desa bringin memiliki satu pasar yag cukup besar dan ramai yang dimana di pasar tersebut lebih roda perekonomian masyarakat berlangsung. Walaupun seperti itu, masih saja ada beberapa penduduk yang dalam kategori menengah kebawah dengan pendapatan seadanya dan kebutuhan primer yang belum tercukupi. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pendataan dari pemerintah setempat akan warga warga yang belum tersentuh bantuan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh ksm-tematik unisma adalah melakan kegiatan pengabdian  di bidang wisata desa bringin dengan tujuan untuk membantu menggertakan dan menyadarkan kepada masyarakat untuk turut mengembangkan potensi wisata yang ada di desa bringin, tujuan pengembangan wisata yang dilakukan oleh ksm-
tematik unisma adalah untuk memberdayakan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar melalui jalur bidang wisata yang dimiliki oleh desa bringin. Meskipun upaya tersebut bukanlah hal yang mudah karena berkaitan dengan masalah perilaku dan era pandemic covid-19.Â
Sedangkan perilaku merupakan masalah yang khas dan kompleks karena berkaitan dengan privasi seseorang individu, untuk itu perlu dilakukan pendekatan masyarakat terlebih dahulu guna untuk meng-edukasikan pemahaman terhadap masyarakat mengenai peran penting dan manfaat pariwisata yang dimiliki oleh desa bringin tersebut.
Kegiatan pengembangan wisata di desa bringin yang dilakukan oleh ksm-tematik unisma yaitu mengedukasikan kepada masyarakat tentang potensi wisata, seperti apa pengaruh potensi wisata kedepannya. Selain melakukan kegiatan di bidang wisata, para ksm-tematik unisma juga berkegiatan  terletak di desa bringin di bidang sosialisasi pencegahan covid-19 pembagian masker guna untuk mengurangi dampaknya penyebaran virus covid-19 di desa tersebut.Â