Mohon tunggu...
Imam Ropii
Imam Ropii Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Imam Ropii sejak tahun 1992 menjadi tenaga pengajar di Universitas Wisnuwardhana Malang di keilmuan Ilmu Hukum bidang Hukum Administrasi Negara. Memiliki hobi sebagai pembaca selaras dengan profesi sebagai pengajar yang memerlukan ekplorasi informasi, pengetahuan, ilmu bidang Ilmu Hukum selain mencermati dan menganalisis berbagai kebijakan bidang Hukum dan politik. Pada saat ini sedang dimanahi pimpinan Universitas sebagai Direktur Program Pascasarjana dan merangkap sebagai Ketu Program Studi Magister Ilmu Hukum.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mengais "Dukungan dan Keberuntungan" dalam Pemilihan Walikota Malang

18 November 2024   13:13 Diperbarui: 18 November 2024   13:28 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Greget pemilihan Walikota Malang dan wakil walikota Malang terasa kurang greget.

Pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) besuk hari Rabu tanggal 27 Nopember 2024,  praktis tinggal  menghitung hari  penyuaraan pilihan akan dilakukan. Berbagai poster dan gambar para kontestan calon pasangan walikota Malang dipasang diberbagai tempat dan lini jalan untuk mencari dan menarik dukungan dari para pemilik suara. Berbagai pemilu dan pemilihan yang lalu telah mendidik warga kota Malang  kenyang pengalaman dan wawasan dalam memilih pasangan calon pemimpinnya tak terkecuali dalam pemilihan yang akan dilaksanakan serentak nanti.

Dalam kalkulasi politik, tiga pasangan calon walikota dan wakil walikota Malang memiliki kelebihan masing-masing untuk dijadikan modal  dalam menarik dukungan suara guna memenangkan kontestasi pemilihan. Berikut selintas tiga pasangan calon yang telah ditetapkan KPU Kota Malang sebagai pasangan calon yang akan berlaga di pemilihan nanti.

1. Pasangan calon Wali Kota Malang, Heri Cahyono dan Wakil Wali Kota Malang, Ganisa Pratiwi Rumpoko. Pasangan ini maju secara resmi di usung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Karena perolehan kursi PDIP kota Malang memenuhi syarat maka PDIP mengajukan calon sendiri. Kedua orang pasangan itu merupakan pendatang baru dalam perpolitikan di kota Malang sehingga memerlukan kekuatan yang sangat ekstra untuk mengenalkan diri atau dikenal oleh publik.

2. Pasangan calon Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin. Pasangan ini maju dalam pemilihan setelah secara resmi di usung oleh gabungan Partai PKS, Partai Gerindra, PSI, Partai Nasdem, Partai Golkar, PPP, Perindo, Partai Buruh, PBB, dan Partai Garuda. Pasangan ini relatif memiliki modal sosial yang lumayan dikarenakan Wahyu Hidayat sebelumnya adalah Sekretaris Daerah kabupaten Malang yang oleh Gubernur Jatim ditugasi sebagai Pejabat Walikota Malang  dan berakhir setelah mencalonkan sebagai walikota malang. Meski relatif singkat Wahyu Hidayat memiliki modal sosial yang lumayan dalam kontestasi pemilihan ini.

3. Pasangan calon Wali Kota Malang HM Anton dan Wakil Wali Kota Malang, Dimyati Ayatullah. Pasangan ini maju secara resmi yang diusung oleh gabungan Partai PKB, Partai PAN, Partai Demokrat. Pasangan ini memiliki modal sosial yang sangat bagus dikarenakan pak HM Anton pernah menjabat Walikota Malang tetapi terhenti di tengah masa jabatan karena kesandung kasus hukum dan telah selesai dijalani yang  ikut menyeret hampir seluruh anggota DPRD Kota Malang (41 anggota) periode2014-2019. 

Melihat modal sosial dan kalkulasi elektabilitas ketiga pasangan calon walikota Malang, dibutuhkan kepiawaian   pasangan calon dan tim pemenangan masing-masing pasangan calon untuk menarik dukungan pemilih yang sebanyak-banyaknya melalui jargon dan janji politik  yang disampaikan ke publik sebagai mantra dalam meraih dukungan. Dengan segala keterbatasan masing-masing pasangan calon masih ada kesempatan untuk mengais keberuntungan dalam kontestasi ini. Siapapun yang terpilih dalam pemilihan nanti akan menjadi bapaknya warga kota malang yang harus diterima selama dilakukan melalui proses penyuaraan yang LUBER dan JURDIL. Selamat mengais dukungan dan keberuntungan, salam satu jiwa. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun