Kelompok mahasiswa PPG Universitas Negeri Malang (UM) lolos dalam program hibah inovasi pengembangan mahasiswa PPG, Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Kelompok yang terdiri atas lima orang mahasiswa dengan dosen Dr. Puguh Darmawan dan Dr. Imam Rofiki mengembangkan inovasi media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) pada mata Pelajaran IPAS untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Melalui hibah inovasi dari Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang, tujuan pengembangan ini untuk menciptakan media pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik, guna mendukung pencapaian hasil belajar yang lebih baik di tingkat sekolah dasar.
Media Pembelajaran Interaktif Pop-Up Book Berbasis Augmented Reality (AR) pada Mata Pelajaran IPAS Kelas V. Penelitian ini menargetkan peningkatan kualitas dan efektivitas media pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar. Penggunaan teknologi AR, media ini bertujuan untuk menyediakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan visual, mempermudah siswa dalam memahami konsep-konsep IPAS melalui metode yang menarik dan inovatif. Pengembangan media berbasis AR relevan dengan zaman karena ia memanfaatkan teknologi terkini untuk mengatasi tantangan pembelajaran konvensional. Program inovasi pengembangan mahasiswa PPG UM mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) 4: Pendidikan Berkualitas, program ini bertujuan meningkatkan publikasi ilmiah dan sitasi di jurnal nasional bereputasi minimal Sinta 4 yang berafiliasi PPG UM. Program hibah ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan inovasi pembelajaran baru yang dapat meningkatkan pengalaman dan efektivitas belajar di institusi Pendidikan. "Inovasi media pembelajaran berbasis AR yang dikembangkan oleh mahasiswa kami adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dalam pendidikan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan dinamis." Ungkap Dr. Puguh
Penelitian pengembangan ini menghasilkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang diakui Kemenkumham sehingga dapat menyumbang IKU bagi UM sendiri. Ketua kelompok pengembangan dari mahasiswa menambahkan, dalam program tersebut tim pengembangan berkesempatan mengimplementasikan media berbasis AR di SDN Pandanwangi 3. Guru kelas V SDN Pandanwangi 3 mengaku memperoleh pandangan baru terkait penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran.
"Media pembelajaran berbasis Augmented Reality yang diperkenalkan oleh dosen dan mahasiswa PPG UM merupakan langkah maju yang sangat signifikan dalam dunia pendidikan. Dengan menggunakan AR, siswa SD dapat mengalami proses belajar yang lebih interaktif dan menarik, yang secara tidak langsung meningkatkan keterlibatan mereka dalam materi pelajaran. Kami berharap inovasi ini akan mempermudah pemahaman konsep-konsep yang sulit dan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan." Ungkap Pak Aziz (Guru Kelas V).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H