Dosen dan mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Negeri Malang (UM) melakukan riset terkait eksplorasi video TikTok sebagai sumber belajar konten matematika. Penelitian tersebut dilakukan oleh Dr. Puguh Darmawan, M.Pd, Dr. Imam Rofiki, S.Si., M.Pd, dan Herlina Ike Oktaviani, M.Pd dengan menggandeng tiga mahasiswa yaitu Citra Maulidyah Rahmawati Nugroho, Vera Melinia Dewi, dan Stansa Senia Pramudya dari PPG Prajabatan Universitas Negeri Malang sebagai tim riset.
pembelajaran berdiferensiasi. Yang mana, dalam pengembangan website DASI, peneliti melakukan studi terkait e-scaffolding pada platform TikTok untuk mengetahui relevansi konten yang dimuat dalam website DASI terhadap pembelajaran berdiferensiasi.
"Menjadi bagian dari tim riset dosen merupakan impian bagi sebagian besar mahasiswa. Karena, mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan keilmuan dalam bidang pendidikan secara luas", ucap Citra.
"Terlebih lagi, melalui riset mahasiswa dapat menggali ilmu sebagai calon guru profesional, sehingga dapat berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia di masa depan", ucap Stansa.
Dalam penelitian tersebut, dilakukan diskusi secara intens antara mahasiswa PPG Prajabatan dengan dosen untuk mengupas e-konten yang dikembangkan pada website DASI melalui studi terkait e-scaffolding pada platform TikTok sebagai sumber belajar konten matematika. Tak hanya itu, dalam diskusi tersebut juga dibahas terkait penyusunan artikel yang berkualitas mulai dari penulisan latar belakang, studi literatur, penentuan metode, hasil dan pembahasan, serta penyusunan simpulan.
"Sesi diskusi artikel berlangsung selama dua bulan agar menghasilkan artikel yang berkualitas tinggi dan dapat terbit di jurnal minimal terindeks Sinta 4," ungkap Vera, Citra, dan Stansa.
Salah satu dosen, Dr. Imam Rofiki, S.Si., M.Pd mengatakan bahwa, "program riset ini memberi kesempatan bagi mahasiswa PPG Prajabatan untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam eksplorasi inovasi pembelajaran berbasis digital dengan mengembangkan platform website yang memiliki relevansi dengan pembelajaran berdiferensiasi dan perkembangan teknologi saat ini".
"Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa dapat berpikir kritis untuk mengetahui sumber belajar seperti apa yang relevan dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi," ujarnya.
Salah satu dosen lain, Dr. Puguh Darmawan, M.Pd menambahkan bahwa, "para dosen juga memberikan banyak wawasan mengenai topik-topik riset yang cocok diterapkan dalam pembelajaran berdiferensiasi".
"Dalam mengembangkan inovasi pembelajaran, harus melakukan eksplorasi pada platform yang memuat sumber belajar berdiferensiasi terutama yang memuat e-scaffolding. Hal itu karena, melalui studi tersebut dapat diketahui relevansi konten yang dimuat dalam website DASI terhadap pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi", kata dosen UM tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI