Mohon tunggu...
Imam Prihadiyoko
Imam Prihadiyoko Mohon Tunggu... Jurnalis - penulis

hobi travel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Klampok: Arca Prajnaparamita (8)

24 November 2024   08:47 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:44 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Arca Prajnaparamita, dikenal oleh para ahli dan masyarakat sebagai titisan dari Ken Dedes, istri Ken Angrok, rajadiraja yang membangun dinasti atau wangsa Rajasa, melahirkan raja-raja besar Jawa. Bangkitnya wangsa Rajasa, setelah keruntuhan wangsa Isyana, yang sebetulnya masih memiliki garis keturunan dari wangsa Syailendra.

Raja Airlangga mendirikan Kerajaan Kahuripan, setelah Kerajaan Mataram Kuno runtuh dalam peristiwa Pralaya Medang. Catatan yang dimuat dalam Prasasti Pucangan, memperlihatkan silsilah Raja Airlangga dari Sri Isyanatunggawijaya atau Mpu Sindok, yang mempunyai putri bernama Sri Isyanatunggawijaya.

Kecantikan Sri Isyanatunggawijaya ini, seperti yang pernah diceritakan oleh Pak Sutarno, guru sejarah Joy sewaktu duduk di bangku SMP ini, memang luar biasa. Matanya bulat dan memancarkan sinar yang menarik, dengan tatapan yang tajam dan bercahaya. Kulitnya kuning langsat yang bersih, dengan rambut panjang melebihi bahu bergelombang. Tentu saja badannya mirip peragawati sekarang, yang ketika menyaksikan mereka berjalan di catwalk memperlihatkan porporsional yang nyaris sempurna. Keindahan ini semakin lengkap dengan perilakunya yang selalu baik dan menawan hati dengan senyum yang selalu merekah di bibirnya nan memerah. Bibir indah itu tanpa polesan gincu yang mencolok.

Sri Isyanatunggawijaya menikah dengan pilihan hatinya, yang mendapat gelar Sri Lokapala. Mereka mempunyai anak bernama Sri Makutawangsawarddhana. Sri Makutawangsawarddhana mempunyai anak bernama Gunapriyadharmmapatni dan Dharmawangsa Teguh. Gunapriyadharmmapatni menikah dengan Udayana, seorang pangeran dari Bali. Mereka memiliki anak yang diberi nama Airlangga, seorang raja Jawa yang namanya masyhur sampai saat ini. Bahkan, namanya diabadikan menjadi salah satu nama universitas di Jawa Timur. Universitas Airlangga. Seperti juga Airlangga, nama ayahnya pun diabadikan menjadi nama universitas di Bali, Universitas Udayana.

Dari silsilah tersebut diketahui bahwa, Wangsa Isyana yang didirikan oleh Mpu Sindok atau Sri Isyanatungga, telah melahirkan keturunan yang menjadi raja-raja Jawa yang hebat.

Mpu Sindok adalah raja yang memindahkan ibu kota Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur pada tahun 929.

Pada saat Mataram Kuno dipimpin oleh Dyah Tulodhong dan Rakai Sumba Dyah Wawa, Mpu Sindok menjabat sebagai rakryan mapatih i halu dan rakryan mapatih i hino. Keberadaan dua jabatan tersebut biasanya diberikan kepada kerabat dekat raja. Dengan adanya jabatan yang disandang inilah, semakin meyakinkan para sejarawan bahwa Mpu Sindok sebetulnya merupakan keturunan Wangsa Syailendra.

Ketika ibu kota Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah hancur karena letusan Gunung Merapi, sesuai dengan landasan kosmogonis tradisional kuno, kerajaan-kerajaan kuno yang hancur, ketika harus dibangun lagi kerajaan baru, mereka harus mengganti namanya, artinya juga melahirkan dinasti atau wangsa baru pula.

Itulah sebabnya, Mpu Sindok memindahkan ibu kota Mataram Kuno ke Jawa Timur dan mendirikan Wangsa Isyana. Meski para ahli sepakat bahwa Mpu Sindok merupakan pendiri Wangsa Isyana, meskipun asal-usulnya masih sering diperdebatkan oleh para ahli.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun