Mohon tunggu...
Imam Prihadiyoko
Imam Prihadiyoko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lahir dan besar di Lahat, Sumatera Selatan, 17 Desember 1972. Baru keluar kampung ketika kuliah di jurusan Ilmu Politik, FISIP-Universitas Indonesia, tahun 1992. Lulus dari kampus Depok tahun 1997, sejak itu melanglang di dunia jurnalistik sampai sekarang. Hidup ini seperti ikan yang berenang di sungai Lematang. Kala sungai banjir, terpaksa menepi. Disaat lain, sungai tampak jernih, udara sejuk, cahaya matahari cerah, bisa berkeliling sungai. Namun, baik banjir maupun tenang, mendung ataupun cerah, semuanya bagian kehidupan yang mestinya dijalani dengan senang dan sabar. Akan sangat senang kalau ada yang mau berteman, hubungi: mamprihadiyoko@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Yayasan Solusi Bangsa di Tebu Ireng

17 November 2010   17:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:32 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Soetrisno Bachir yang sekarang lebih mengutamakan kegiatan bisnis dan keluargaanya, tidak melupakan Yayasan Solusi Bangsa yang sudah didirikannya sejak beberapa tahun lalu. Ia memang mundur dari PAN, namun kegiatan sosialnya tetap berjalan. Bahkan dengan bendera Yayasan Solusi Bangsa, ia ingin mengibarkan janji yang pernah diucapkannya untuk memberikan solusi atas problem yang dihadapi masyarakat. Sudah hampir dua tahun, yayasan ini bekerja untuk membantu pemodalan bagi ibu-ibu di daerah Bogor.

"Modelnya memang mengikuti grameen bank. Dan saya lagi berfikir untuk mengembangkannya di Jawa Timur," ujar SB.

Sudah hampir dua tahun pula, aku mengamati kegiatan itu. Tampaknya buah yang ditanam mulai tunas, bahkan ada yang sudah tumbuh. Luar biasanya lagi, ibu-ibu itu dengan berbagai keterampilan dan ketertarikan, dengan pengalaman dan pendidikan seadanya, mereka mampu menjadi contoh. Suatu saat nanti aku akan bercerita lebih lengkap soal ini.

Namun, Sabtu (13/11) kemarin, SB muncul di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur. Dengan anak dan istrinya, mereka datang ke pondok pesantren asuhan KH Solahuddin Wahid. "Ada janji yang harus saya tunaikan," ujar SB.

Ya, di lingkungan Ponpes Tebu Ireng, SB menyumbang pembangunan gedung tiga lantai yang dinamakan Wahid Hasyim. Gedung yang dilengkapi dengan ruang perpustakaan dan Aula yang dinamakan Bachir Achmad, itu memang diresmikan pada Sabtu kemarin. Sejumlah tokoh lintas agama, ikut hadir dalam peresmian ini.

Saya hanya berfikir, seandainya pemimpin dan elit partai di negeri ini ingat dengan janji yang pernah diucapkannya, tentulah Indonesia akan jaya. Ah sudahlah, karena ini cuma andaikata ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun