Mohon tunggu...
Imam Prihadiyoko
Imam Prihadiyoko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lahir dan besar di Lahat, Sumatera Selatan, 17 Desember 1972. Baru keluar kampung ketika kuliah di jurusan Ilmu Politik, FISIP-Universitas Indonesia, tahun 1992. Lulus dari kampus Depok tahun 1997, sejak itu melanglang di dunia jurnalistik sampai sekarang. Hidup ini seperti ikan yang berenang di sungai Lematang. Kala sungai banjir, terpaksa menepi. Disaat lain, sungai tampak jernih, udara sejuk, cahaya matahari cerah, bisa berkeliling sungai. Namun, baik banjir maupun tenang, mendung ataupun cerah, semuanya bagian kehidupan yang mestinya dijalani dengan senang dan sabar. Akan sangat senang kalau ada yang mau berteman, hubungi: mamprihadiyoko@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Propolis

9 Februari 2011   05:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:46 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tahukah anda barang yang satu ini. Ada yang pernah mendengar, tetapi mungkin tidak tahu kalau benda satu ini punya sejuta manfaat. Paling tidak, itulah yang ditulis Majalah Trubus edisi Februari 2011.  Disebutkan juga, bahwa bagi manusia, propolis berguna untuk detoksifikasi atau pembuangan racun dari dalam tubuh. Selain itu, juga bermanfaat sebagai antibiotika alami atau antimicrobilial seperti virus, bakteri, dan jamur, antiradang dan antialergi.

Saya selama ini memang pernah mendengar cerita kehebatan "obat" yang bersumber dari lebih ini. Namun, cerita keampuhan itu mungkin hanya akan menjadi tinggal cerita yang tidak menarik, kalau tidak mempunyai pengalaman pribadi. Paling tidak, itulah yang saya alami dengan ibu saya yang pernah dioperasi di kepalanya karena ada penyumbatan dan hingga ada pembuluh darah yang pecah di jaringan otak. Akibat operasi, tentu membuat miris. Ingatan banyak memudar, fisik meski terlihat "utuh" namun seperti tidak mempunyai kekuatan untuk bergerak.

Alhamdulillah, dengan ketelatenan dan sabar mengikuti nasehat seorang sahabat untuk menggunakan propolis, dalam waktu sekitar dua bulan, ingatan ibu saya berangsur-angsur pulih. Fisik terlibat lebih baik, bahkan bisa beraktivitas seperti sebelumnya seperti memasak, menjahit, dan ikut menjaga cucu. Satu hal yang terucap, alhamdulillah.

Pada awalnya, memang saya tidak terlalu percaya dengan manfaat propolis ini. Namun, setelah ibu saya mengkonsumsinya, urusan cek rutin ke dokter, menurut dokter yang merawatnya sudah tidak diperlukan lagi kecuali ada keluhan baru. Alhamdulillah, empat bulan sudah berlalu, dan kondisi semakin baik. Sang sahabat yang menawarkan propulis memang menawarkan pembelian melalui sebuah sistem jaringan MLM, namun bagi saya manfaat kesehatan ini saja sudah menjadi karunia yang berarti.

Kembali ke soal majalah Trubus yang mengulas manfaat propulis, saya mendapat banyak pencerahan. Anda tertarik, cobalah. Saya tidak berpromosi, hanya bercerita berdasarkan pengalaman pribadi dan mungkin ini bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun