Mohon tunggu...
Imam Prihadiyoko
Imam Prihadiyoko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lahir dan besar di Lahat, Sumatera Selatan, 17 Desember 1972. Baru keluar kampung ketika kuliah di jurusan Ilmu Politik, FISIP-Universitas Indonesia, tahun 1992. Lulus dari kampus Depok tahun 1997, sejak itu melanglang di dunia jurnalistik sampai sekarang. Hidup ini seperti ikan yang berenang di sungai Lematang. Kala sungai banjir, terpaksa menepi. Disaat lain, sungai tampak jernih, udara sejuk, cahaya matahari cerah, bisa berkeliling sungai. Namun, baik banjir maupun tenang, mendung ataupun cerah, semuanya bagian kehidupan yang mestinya dijalani dengan senang dan sabar. Akan sangat senang kalau ada yang mau berteman, hubungi: mamprihadiyoko@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membaca, Menulis, Membaca

28 Maret 2015   22:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu pertanyaan yang sepertinya selalu ada dalam setiap kesempatan saya memberikan pelatihan menulis adalah bagaimana cara mengawali sebuah tulisan. Apa syarat utama untuk bisa menulis ?

Pertanyaan ini juga muncul ketika saya berbagi pengalaman menulis bersama Dewan Kreatif Rakyat di Pusat Kebudayaan Rusia, di Jakarta.

Jawaban saya pun, kurang lebih sama. Selalu saya bilang bahwa syarat utama untuk menulis itu ada tiga. Yaitu, membaca, Membaca, dan MEMBACA. Membaca dalam huruf kecil saya artikan sebagai membaca secara harfiah, membaca buku, novel, cerpen, tulisan ilmiah, koran, komik dan sebagainya. Membaca dengan huruf "M" besar, saya artikan sebagai membaca tentang kemampuan, ilmu pengetahuan, pengalaman yang pernah diri kita alami. Sedangkan MEMBACA dengan semua hurufnya ditulis dengan huruf besar saya artikan sebagai membaca dalam arti yang lebih luas. Membaca situasi masyarakat, membaca situasi bangsa, membaca berbagai arah yang lebih abstrak.

Dengan modal tiga "membaca" itu, akan memudahkan kita ketika menulis tentang apa saja yang menarik perhatian.

Untuk jawaban atas pertanyaan bagaimana mengawali sebuah tulisan, saya mengatakan bahwa menulis itu bisa dimulai dengan kata apasaja, bahkan dengan satu huruf pun bisa dijadikan sebuah langkah untuk memulai sebuah tulisan. Jadi, tunggu apa lagi untuk mulai menulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun