Mohon tunggu...
Imam Prihadiyoko
Imam Prihadiyoko Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Lahir dan besar di Lahat, Sumatera Selatan, 17 Desember 1972. Baru keluar kampung ketika kuliah di jurusan Ilmu Politik, FISIP-Universitas Indonesia, tahun 1992. Lulus dari kampus Depok tahun 1997, sejak itu melanglang di dunia jurnalistik sampai sekarang. Hidup ini seperti ikan yang berenang di sungai Lematang. Kala sungai banjir, terpaksa menepi. Disaat lain, sungai tampak jernih, udara sejuk, cahaya matahari cerah, bisa berkeliling sungai. Namun, baik banjir maupun tenang, mendung ataupun cerah, semuanya bagian kehidupan yang mestinya dijalani dengan senang dan sabar. Akan sangat senang kalau ada yang mau berteman, hubungi: mamprihadiyoko@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mati Satu, Tumbuh Satukan.com

21 Juli 2013   23:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:14 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Membaca Sayonara http://harian.detik.com/, terasa sedih. Ada perasaan eman-eman. Apalagi penggarapan media online ini cukup apik. Namun, dunia bisnis yang menunjang media online itu berkata lain. Dunia bisnisnya mungkin berkata lain dan berbeda dengan pendapat pribadiku ini.

Dunia cyber, memang menyediakan kemudahan untuk menerbitkan media. Namun, bukan berarti bisnis yang mengikutinya juga instan mudah. Dunia cyber telah menjanjikan kemudahan banyak hal, dan menggelorakan kebangkitan generasi baru yang mungkin bagiku agak sulit dipahami, kecuali diikuti.

Berjuta media online baru tumbuh, dan mati. Dan mungkin terjadi setiap hari. Namun, untuk kematian media http://harian.detik.com/ aku tetap merasa sedih. Namun harapan dan semangat makin tumbuh melihat kebangkitan berbagi media online baru yang mulai digarap dengan serius, meskipun mereka belum mempunyai sumberdaya yang cukup.

Salah satunya yang kutemukan adalah satukan.com . Pengelolanya memang belum dikenal banyak orang, namun pemimpin redaksinya merupakan orang yang kukenal dengan baik, Tatang B Tamam. Dia salah satu orang kepercayaanku, dia menjadi Sekjen ku di Perhimpungan Jurnalis Indonesia.  Semoga, kehadiran media satukan.com ini sedikit mengobati kehilanganku akan http://harian.detik.com/.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun