Hal-hal yang substantif sepertinya tidak mungkin lagi dapat dilakukan oleh Jokowi menjelang 2019. Tim sukses termasuk para juru propaganda harus lihai dan taktis menyusun program "peningkatan" kembali pesona Jokowi. Impor beras menjelang panen raya, gizi buruk di Asmat, jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung yang mulai berbau bangkai karena mangkrak plus ide Tjahjo Kumolo yang panik agar dua basis provinsi  "penentang" Jokowi , Jawa Barat dan Sumatera Utara yang akan membuat situasi semakin tidak menentu menjelang 2019 dengan memaksa Polri kembali berpolitik praktis.
"While not new, the official obfuscation and embellishment of the truth  has become more apparent as the 2019 legislative and presidential  elections approach and Widodo and his palace spin doctors perceive the  need to display his accomplishments"
Artikel nyinyir Mc Beth ini semakin membantu publik untuk melihat Jokowi lebih lengkap dan tidak terjebak oleh publikasi dari media-media yang terperangkap dalam aroma keberpihakan kepada penguasa dan bukan kepada tujuan jurnalisme yakni memenuhi hak-hak warga negara untuk mendapatkan berita yang benar dan akurat dan bukan berita yang dipelintir (spin) untuk kepentingan propaganda kepentingan kelompok tertentu.
Salam Ujung Jari!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H