Pada Ahad, 15 September 2024, PPK ORMAWA HIMA PAI UMY mengadakan pelatihan digital marketing strategis yang ditujukan bagi para pelaku UMKM di Desa Wisata Krebet, termasuk pengelola sanggar seni dan kelompok kesenian. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat untuk membantu UMKM lokal memaksimalkan potensi mereka melalui strategi pemasaran digital yang efektif dan efisien.
Pelatihan ini dihadiri oleh para penggiat seni dan pengelola UMKM, yang antusias untuk mempelajari cara meningkatkan visibilitas usaha mereka secara online. Pemateri utama, Muhammad Agung As'aari, S.T., seorang praktisi digital marketing dengan pengalaman luas dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk berbagai sektor, membuka acara dengan menjelaskan pentingnya transformasi digital dalam pemasaran bisnis. "Di era digital ini, keberadaan online adalah kunci bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan mendiversifikasi sumber pendapatan," ujarnya.
Setelah penyampaian teori dasar tentang pemasaran digital, para peserta langsung diajak untuk mempraktikkan langkah-langkah penting dalam menyusun strategi digital marketing. Agung menjelaskan berbagai platform yang bisa digunakan oleh UMKM, seperti media sosial, website, dan e-commerce, serta cara mengoptimalkan konten yang menarik bagi audiens. Fokus pelatihan juga mencakup pembuatan konten yang relevan dengan tema kesenian, seperti mempromosikan produk kerajinan tangan atau mengadakan acara seni lokal melalui platform digital.
Para peserta yang terdiri dari pengelola sanggar seni, pelaku usaha kriya, serta kelompok kesenian lainnya, sangat antusias mengikuti setiap tahapan. Mereka belajar cara membuat konten visual yang menarik, memilih kata kunci yang tepat, serta mengelola iklan online agar efektif dalam menarik calon pelanggan. Agung juga berbagi tips tentang bagaimana UMKM bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan YouTube untuk memperkuat identitas brand mereka, serta pentingnya interaksi langsung dengan audiens untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
Pelatihan ini diadakan dengan suasana yang interaktif, di mana para peserta dapat bertanya dan berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam menjalankan bisnis di era digital. Beberapa pengelola sanggar seni bahkan mengusulkan ide untuk membuat kolaborasi antar-UMKM dalam membuat acara kesenian berbasis digital yang bisa menarik wisatawan lebih luas.
Di akhir pelatihan, para peserta diminta untuk membuat rencana pemasaran digital sederhana berdasarkan usaha masing-masing. Setiap kelompok mempresentasikan ide-ide kreatif mereka, mulai dari pengembangan konten media sosial, pembuatan situs web untuk mempromosikan produk seni, hingga strategi kolaborasi antar-UMKM untuk menggelar acara seni virtual. Dengan panduan dari Agung, mereka merasa lebih siap untuk memanfaatkan peluang digital guna mengembangkan usaha mereka.
Pelatihan diakhiri dengan foto bersama dan ucapan terima kasih dari pihak penyelenggara, menandai suksesnya kegiatan pelatihan digital marketing strategis untuk UMKM dan pengelola sanggar seni di Desa Wisata Krebet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H