Hai kompasianer, menjelang akhir tahun 2024 ini pemerintah akan kembali membuka pendaftaran calon pegawai negeri sipil atau biasa disebut CPNS.
Begitu pula dengan kementrian pendidikan dan kebudayaan yang saat ini sedang sibuk menyiapkan formasi yang akan dibuka pada seleksi calon pegawai negeri sipil tahun ini.
Pada tahun 2023 lalu KEMENDIKBUD membuka formasi yang berjumlah 16.102 untuk formasi dosen. Namun setelah dilakukan seleksi hanya 9.012 yang lulus pasca optimalisasi. Sementara itu, yang melanjutkan mengisi daftar riwayat hidup sebesar 8.980 peserta. Artinya hanya memenuhi 55.7% dari seluruh kuota dosen yang diajukan oleh KEMENDIKBUD.
Tidak maksimalnya jumlah kuota yang dipenuhi saat seleksi CPNS dosen KEMENDIKBUD dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu sepinya peminat karena sedang ramainya isu kesejahteraan dosen dan begitu banyaknya beban kerja yang harus dicapai.
Perlu diketahui besaran gaji CPNS dosen KEMENDIKBUD masih jauh dari kata sejahtera jika dibandingkan dengan instansi lain. CPNS dosen KEMENDIKBUD yang bertugas di kampus yang belum berdtatus BLU ataupun PTN BH memiliki gaji pokok Rp  2.903.600 yang selama masih CPNS akan dibayar sebesar 80% yaitu sebesar Rp. 2.322.880. Selain gaji pokok CPNS Dosen juga akan mendapatkan tunjangan istri (10% dari gaji pokok) ditambah tunjangan anak dan tunjangan beras. Selain itu ada juga uang makan siang yang di hitung berdasarkan jumlah kehadiran. Jika di hitung jumlahnya masih jauh jika dibandingkan dengan CPNS di instansi lain yang mendapatkan Tukin/Tunda. Meskipun nantinya dosen yang sudah menjadi PNS akan mendapatkan tunjangan sertifikasi dosen, yang pastinya akan membutuhkan waktu yang sangat lama dikarenakan masih banyaknya antrian dosen yang belum sertifikasi dan proses sertifikasi yang terbilang cukup panjang dan sulit.
Dengan melihat sedikitnya jumlah peminat yang mendaftar CPNS dosen KEMENDIKBUD, dikhawatirkan akan menhambat target Indonesia emas 2045. Hal ini harus segera dievaluasi oleh KEMENDIKBUD dan pemerintah selaku pemilik kebijakan agar segera meningkatkan kesejahteraan dosen dengan memberikan tunjangan kinerja seperti di kementrian lainnya, sehingga minat para pemuda untuk menjadi dosen semakin meningkat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H