Mohon tunggu...
Imam Nurhamdan
Imam Nurhamdan Mohon Tunggu... Guru - Guru Penjas

Peran guru membangun jiwa korsa melalui Ekstrakurikuler Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Perkembangan Bahasa Indonesia Saat Ini

3 Juli 2024   14:17 Diperbarui: 3 Juli 2024   14:27 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Opini: Fenomena Perkembangan Bahasa Indonesia Saat Ini

 Eksposisi

Pengaruh Media Sosial terhadap Bahasa Indonesia

Media sosial seperti Instagram, Twitter, dan TikTok telah menjadi platform utama bagi masyarakat Indonesia untuk berkomunikasi dan berbagi informasi. Penggunaan media sosial yang meluas ini membawa dampak signifikan terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Banyak istilah baru dan singkatan yang muncul dari percakapan sehari-hari di media sosial. Istilah seperti "bucin" (budak cinta), "julid" (judes dan nyinyir), dan "ngegas" (marah atau emosi) adalah contoh dari kata-kata yang populer berkat media sosial.

Adaptasi dan Penyerapan Kata Asing

Selain menciptakan kata-kata baru, media sosial juga mempengaruhi bahasa Indonesia dengan menyerap banyak kata asing, terutama dari bahasa Inggris. Kata-kata seperti "update," "followers," dan "selfie" kini menjadi bagian dari percakapan sehari-hari. Proses ini menunjukkan adaptasi bahasa Indonesia terhadap perkembangan global, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan kehilangan keaslian bahasa.

Dampak Positif dan Negatif

Pengaruh media sosial terhadap bahasa Indonesia memiliki dampak positif dan negatif. Di sisi positif, media sosial memperkaya kosakata bahasa Indonesia dan membuatnya lebih dinamis. Generasi muda lebih mudah beradaptasi dengan istilah-istilah baru yang relevan dengan perkembangan zaman. Namun, di sisi negatif, penggunaan bahasa yang tidak baku dan campur kode (code-switching) dapat merusak struktur dan tata bahasa Indonesia. Fenomena ini juga bisa menyebabkan penurunan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan generasi muda.

Peran Pendidikan dalam Menjaga Keaslian Bahasa

Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, pendidikan bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting. Sekolah dan lembaga pendidikan perlu memberikan penekanan lebih pada penggunaan bahasa Indonesia yang baku dan benar. Selain itu, kampanye dan gerakan di media sosial yang mendorong penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar juga sangat diperlukan. Dengan demikian, perkembangan bahasa Indonesia dapat tetap terjaga tanpa mengabaikan keaslian dan kekayaan budayanya.

Artikel By: Imam Nurhamdan 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun