Bertempat di Balai Kelurahan, workshop ecoprint dilaksanakan oleh peserta UNNES Giat 9 Kelurahan Karangjati dengan narasumber yakni Bu Tanti, pendiri Dhetan yang mengembangkan usaha ecoprint di Kelurahan Karangjati. Workshop diikuti oleh 40 ibu-ibu Kelurahan Karangjati dan dihadiri juga oleh Bu Diah Pusposari, S.E., M.M., selaku Lurah Karangjati dan Bapak Wantoro, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Ecoprint adalah salah satu proses pemberian suatu motif pada kain dengan memanfaatkan bahan alam yang terdapat di lingkungan sekitar. Â Teknik yang digunakan dalam pembuatan ecoprint ini adalah teknik steam di mana proses diawali dengan mencelupkan kain putih polos berbahan katun ke dalam larutan air tawas hingga seluruh permukaan kain terbasahi. Proses selanjutnya adalah kain diperas agar kandungan air tawas dalam kain tidak berlebih. Setelah itu, kain digelar di permukaan yang datar. Kemudian, berbagai jenis daun dan bunga disusun di atas kain secara abstrak sesuai kreatifitas peserta. Untuk memunculkan motif pada kain, kain yang memiliki susunan daun dan bunga ditutup dengan kain putih polos yang lain dan plastik yang sudah dipotong sesuia dengan ukuran kain untuk digulung menggunakan paralon dan diikat menggunakan tali rafia. Proses terakhir dari pembuatan ecoprint adalah ikatan kain tersebut dikukus dengan api kecil selama dua jam dan diangin-anginkan di tempat yang tertutup minimal seminggu.
Bu Diah Pusposari, selaku Lurah Karangjati mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh peserta UNNES Giat 9 Kelurahan Karangjati, "Kegiatan workshop ecoprint ini sangat bermanfaat untuk kelestarian lingkungan dan pemberdayaan wanita di Kelurahan Karangjati".Â
Workshop ini berlangsung selama 3 jam, ibu-ibu yang antusias dan aktif membuat workshop ini menjadi lebih meriah. Dimulai dari kreatifitas ibu-ibu untuk menaruh daun jati muda dan bunga kenikir untuk menjadi pola ecoprint, kemudian proses menggulung kain yang diperlukan ketelitian, juga perasaan mendebarkan menunggu hasil ecoprint yang sedang dikukus selama 2 jam penuh. Ibu-ibu pun mempelajari proses awal pencucian kain sebelum digunakan untuk ecoprint. Tak lupa mereka terlihat senang melihat hasil kain ecoprint yang telah dikukus juga melakukan sesi foto-foto bersama.Â
Workshop ecoprint yang diikuti oleh ibu-ibu Kelurahan Karangjati dan bu Tanti sebagai narasumber adalah upaya pemberdayaan wanita agen pancasila yang mencerminkan nilai pancasila sila kedua di mana seorang wanita dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitar dan menghargai kesetaraan gender di mana seorang wanita juga dapat menjadi pelaku usaha yang bermanfaat.
Penulis