Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Petikan Cerita Nuh dan Kaumnya

12 September 2016   01:20 Diperbarui: 12 September 2016   01:50 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nuh bersaksi tanpa sedikit ragu
Suara itu datang dari langit biru
Pecah di dada yang lagi beku
Banjir bandang akan memacu gelombang
Labuhlah pikiran menguat pancang
Perakitan galah-galah pemecah gelombang

Pikiran menenang mengubah pesan
Mesti segera ada yang diselamatkan
Sinergi kehidupan hitung bawaan
Siap muat benih biak jaga kelestarian

Saat itu kiranya ia sedikit pucat pasi
Anak sendiri tambuh mengabuh
Menutup lobang serapat telinga tuli
Teriak bapak cuma dianggap keluh
Air membukit menerkam si-anak abi
Tak seperti Ismail iyakan nurani sejati

Akhirnya tak ada yang tersisa
Terlumat habis air bah mengangkasa
Kecuali rombongan yang masih percaya
Di balik suatu peristiwa
Belakangan siap atasi gelombang
Perahu-perahu besar terpetik dari kiasan

Jika peristiwa dapat kita kuak hikmahnya
Pencermatan alih kedalaman isi kandungannya
Di langit dan di bumi semua milik-Nya
Dapat melarik bulir-bulir ranum dikulum senyum pada meja-meja tersaji rata

Di atas geladak kapal Dharma Lautan Utama, Gilimanuk-Ketapang, 12.09.2016. Puisi: Imam Muhayat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun