Mengapa tidak kau kepalkan tangan saja
Lalu tanganmu meninju langit lantang  teriak merdeka
Seperti tegarnya Tjut Nyak Dien dicocok hidungnya
Akibat ulah pengkhianat demi seikat permata?
Hari ini malam terkhir detik-detik gemuruh pekikan merdeka, Jess
Tiang-tiang sudah dipancang kencang-kencang
Lampu-lampu sudah ditata tinggal pencet on-nya
Segunung dwi warna sudah dijahit tinggal kibarnya
Tambur-tambur akan menyulur sederap kaki berambur-ambur di udara
Beduk-beduk gerah  siap menggaduk suara ‘dardur’ menikam kegaduhan
Terompet-terompet akan ditiup ribuan pemain kriket pekakkan pendengaran
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!