Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dari Petang Sampai Pagi Buta, Tunggu Kedatangan Jamaah Haji Kabupaten Badung

6 November 2014   11:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:30 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artikel ini sesunguhnya kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul, "Catatan Harian Seorang Imam." Karena ada semacam konsentrasi lain maka penulisan ini sedikit tertunda. Alurnya begini, kegiatan maraton dari pagi hingga pagi buta harus saya laksanakan. Namun, saya masih tetap ikhtiar dapat melaksanakan tugas itu. Tentu apabila saya dapat melaksanakan kepuasan akan saya dapatkan. Begitu terlintas dalam pikiran. Benar usai memimpin acara diteruskan shalat Isya saya langsung siap-siap untuk berangkat menuju pusat kota yang jaraknya sekitar 50 km dari tempat tinggal.

Undangan yang saya terima itu, Sekum mewakili Ketum MUI Kabupaten Badung, yang tidak mungkin datang dengan undangan selarut malam itu karena kondisi fisik. Karena itu, dengan sukarela saya akhirnya mengambil alih tugas itu dan akan saya laksanakan insaallah dengan senang hati.

[caption id="attachment_333330" align="aligncenter" width="560" caption="Foto Surat undangan penjemputan Jamaah Haji Kab. Badung, 2014, dokumen organisasi"][/caption]

Saya mencapai tujuan pukul 22. 45 Wita yang berarti masih ada jeda waktu beberapa menit sesuai undangan yang saya terima. Namun, hingga jam 23. 30 Wita tidak ada tanda-tanda kedatangan jamaah haji dan penjemput lain pun masih nampak sepi. Saya memang sudah bertekat akan saya tunggu hingga kedatangan mereka. Dengan nada menghibur, bahwa mereka lebih jauh mengadakan perjalanan daripada yang saya lakukan saat ini. Karena itu tekat saya menunggu walau hingga pagi buta. Untuk menghibur dan agar tidak merasa gelisah, saya mencoba putar-putar di komplek Pusat Pemerintahan Mangupura, Badung  sembari mengarahkan camera untuk mengabil objek-objek yang saya kira menarik dan  tentu untuk menghilangkan kantuh yang sesungguhnya tidak tertahankan karena kurang istirahat sejak pagi.

[caption id="attachment_333331" align="aligncenter" width="560" caption="Foto di antara Patung di Bundaran Puspem Kab. Badung, dokumen pribadi"]

1415221996761000383
1415221996761000383
[/caption]

Sudah cukup berada di bundaran itu dan rasa kantuk juga sulit dikendalikan. Akhirnya saya jalan lagi mencari obyek yang dapat saya bidik pada tengah malam yang sudah sepi orang lalu lalang, tidak seperti biasa pada siang hari pusat pemerintahan Kabupaten Badung selalu ramai dikunjungi banyak orang untuk suatu keperluan.  Rasa kantuk teratasi saat saya dapatkan objek yang saya kira baru. Di mana biasanya tidak ada seperti waktu lainnya. Ya, ternyata Pemda Badung lagi mempunyai event kompetisi kesenian, adat, dan budaya yang kata salah seorang Satpam menjelaskan bahwa kegiatan itu untuk persiapan mewakili Kabupaten Badung pada kompetisi Provinsi Bali/event Pekan Kesenian Bali tahun depan. Dengan menyaksikan suasana yang tertata indah itu rasa kantuk semakin hilang. Tentu yang saya bidik yang terkena sinar lampu, tidak mungkin camera tanpa lampu penerang. Lagian,  baterai akan segera habis.

[caption id="attachment_333332" align="aligncenter" width="560" caption="Foto spanduk kegiatan Lomba Baleganjur  Kabupaten Badung, dokumen pribadi"]

14152221491974316979
14152221491974316979
[/caption]

Jam menunjukkan pukul 00.30 Wita belum ada tanda-tanda orang yang datang dan penjemput pun masih belum kelihatan batang hidungnya. Penasaran dengan keadaan yang sedemikian itu akhirnya saya menuju depan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Badung, yang ternyata para panitia pun sambil duduk-duduk di beranda kantor menunggu juga kedatangan mereka. Saya menanyakan jam berapa (?) kira-kira kedatangan meraka. Berdasarkan informasi dari seluler mereka bahwa rombongan Jamaah Haji baru memasuki Pelabuhan Ketapang.

Waaaw ..., berarti tidak kurang dari tiga jam lagi saya harus menunggu kedatangan dhuyufurrahman itu. Rasa kantuk pun semakin memuncak. Untuk menghilangkan rasa kantuk saya mengajak ngobrol Bapak Muhtarom, pak Khomsun dan dua orang lainnya sampai larut malam hingga menjelang pagi. Ya, apa saja yang bisa saya komunikasikan dengan mereka tentu saya rasa banyak manfaat yang dapat saya petik obrolan malam itu hingga terusir juga rasa kantuk. Tidak kantuk hanya saya paksa-paksakan saja.

[caption id="attachment_333333" align="aligncenter" width="560" caption="Foto suasana penjemputan Jamaah Haji Kab. Badung pada menjelang pagi, (4/11/2014), dokumen pribadi "]

14152224281634686089
14152224281634686089
[/caption]

Pada pukul 02.00 Wita Penjemput semakin ramai memasuki pelataran Kemenag dan tepat pada 02. 40 Wita semua rombongan Jamaah Haji Kabupaten Badung memasuki halaman Kemenag Kabupaten Badung yang disambut oleh panitia. Selang beberapa waktu mengevakuasi barang bawaan masing-masing, sembari menunggu Kepala Kantor Kemenag menyambut kedatangan Jamaah Haji, maka pukul 03. 20 Wita Jamaah Haji Kabupaten Badung diterima oleh KeKa-Kemenag dan selanjutnya dilimpahkan kepada Ikatan Jamaah Haji Kabupaten Badung.

Karena ketua IPHI tidak hadir, saya sebagai Penasehat IPHI mewakili Ketua menerima kedatangan mereka dengan mengucapkan terima kasih dan alhamdulillah. Utamanya saya mengucapkan terima kasih kepada Kepala Kantor Kemenag yang serius dan begitu pedulinya pada Jamaah Haji, tentu tanpa empatinya kepada Jamaah Haji sedemikian pagi buta tidak mungkin dapat menyambut kedatangan Jamaah Haji Kabupaten Badung, Bali. Kepada seluruh jajarannya juga diucapkan terima kasih. Bagi Jamaah Haji Kabupaten Badung yang baru saja kembali dengan selamat di Bali, semoga mendapat predikat Haji yang Mabrur. Amin. Imam Muhayat, Badung 6 November 2014.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun