Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cabang Ranting Semakin Penting

9 September 2016   16:58 Diperbarui: 9 September 2016   17:06 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terhitung dari gerbang pintu depan
Rumahku berada di deretan nomor tiga
Tepatnya di sebelah timur jalan
Depan rumah lorong dua sepanjang kereta
Di pagi hari hingga siang sulang mentari
Suasana begini pohon peneduh begitu berarti

Sejak awal bangunan berdiri
Duapuluh dua tahun berlalu awal jejak kaki bertempat di sini
Pohon ranting jadi inspirasi dan merekah di hati
Ingatkan kembali saat masa kecil di kampung bermain jantur tali
Di bawah suasana terik matahari
Bergelantung di antara pohon-pohon suasana terasa nyaman sekali

Di komplek perumahan ini
Tak lebih dari seribu penghuni
Cabang ranting yang terbatas meranggas
Saat kemarau terasa panas

Di deret pancang merajak di balik bukit Sampai ujung desa peternak sapi Bringkit
Kian langga akar-akar menjalar
Hilang rasa hirup udara segar
Jika kita tak sisakan taman-taman kecil
Di lokasi-lokasi yang tak lagi terpencil
Dari hari ke hari akan petik suhu tak stabil

Bukit kampial, 09.09.2016. Puisi: Imam Muhayat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun