kamu, sayangku. jangan patah arang. tuang air muka bening berias di muka cermin. semua kekurangan  tidak berdiri sendiri. misteri tangan gaib meraih kamu. tapi tak mampu kau tolak. ia mengabui lembar-lembar catatan lusuh. begitu pengap menyesakkan dadamu.
buang lembar-lembar itu di tong sampah. limpah berkah modal untuk menyulut api semangat. Â buat kobarnya membubung tinggi. jadi penerangmu di persimpangan.
aku masih mempercayai kamu, sayang. kamu mampu melakukan itu. bagimu tidak ada rumus tidak bisa. tidak bisa hanya kamus matematika orang-orang putus asa.
nd, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H