Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Magi Sepeda Lini Masa

1 September 2022   12:12 Diperbarui: 1 September 2022   12:28 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tutur para tetua tersimpan rapi. Pada katup tertutup di deret lingkaran gotri. Kerat karat oli melumur rantai. Jarak tempuh meski jauh terlampaui.

Dengan putaran roda gunung pun terdaki. Ngarai tuntas dijelajahi. Desa lama terlukis guratan rodanya. Kota tua magis memorial gerak pedalnya

Seluas mata memandang pinggir jalan indah menantang. Batang mendahan ranting merimbun dedaunan.  Sesesak jejak memori kamera pita hitam. Menjimpit rekam generasi masa silam.

Pada lampu tua perkakas hias sisi atas depan. Seperti layaknya mata membuat kesaksian. Sorot sinar terangnya membidik ujung jalan. Dalam kegelapan titik terang pembuka ruang terang benderang.

Imam Muhayat, 1 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun