Hari ini. Sematkan aku pada rekah. Matahari pertamaku. Dalam bentang sunyi. Rekatkan di kedalaman. Birih-birih batinmu.
Bawalah aku ke pelabuhan. Ombak batinmu. Menuju pelayaran pulau. Dimana nyiur melambai. Iringi kesahduan irama. Lirik-lirik masa lalu. Kerat tertanam dalam ingatanku.
Derai titik-titik air hujan. Membilas dari ketinggian atap rumah. Melumuri sajak yang kau himpun pada kaca jendela kita. Juga berasal dari balik torehan kelembutan tanganmu.
Saat itu. Sapu tangan kau ulurkan padaku. Tanda mata yang tak pernah terhapus dari pelupuk mata. Meski tinggal setitik air mata jatuh di tepian alisku.
Denpasar, 30 Juli 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H