Mohon tunggu...
Imam Muhayat
Imam Muhayat Mohon Tunggu... Dosen - Karakter - Kompetensi - literasi

menyelam jauh ke dasar kedalaman jejak anak pulau

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Investasi dan Merawat Buku Tidaklah Mudah

13 Juli 2019   21:19 Diperbarui: 13 Juli 2019   22:46 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah buku yang terkumpul di kamar keluarga ini berlangsung selama 35 tahun. Berawal sejak memasuki salah satu PTN di Yogyakata pada tahun 1984, saat itulah mulai mengumpulkan buku-buku tersebut.

Koleksi buku beragam jenis. Dari pilihan kitab kuning hingga buku Alquran dan tafsir, metodologi penelitian, idiologi tertentu, politik, sosial, budaya, hukum, sastra, klenik, lukisan, katalog pameran seni, dan lain sebagainya.

Dari semua jenis tersebut terkumpul tidak kurang dari seribu judul buku. Tentu tidak ketinggalan buku-buku tua yang kini sudah sulit ditemukan di pasaran.

Migrasi koleksi buku tersebut begitu melelahkan. Sebelum mempunyai tempat tinggal yang tetap yang seperti sekarang ini diempati, koleksi buku tersebut berkali-kali pindah tempatnya.

Saat masih menempuh studi dan migrasi dari PPWH Yogyakarta hingga dapat menyelesaikan studi akademik, selama itu pula migrasinya tidak kurang 10 kali perpindahan. Berikutnya setelah selesai studi dari Yogyakarta langsung pindah dan menetap di Bali. Koleksi buku pun mengikuti perpindahan di ruang-ruang kos yang terpilih. Hal perpindahan kamar kos pun tidak kurang dari 10 pindah kos, dan koleksi buku pun merapat kos baru pula.

Saat sudah bisa menempati rumah sendiri di Bali pun ganti ruang tidak terhitung karena alasan efektivitas ruang atau karena alasan khawatir kebocoran. Praktislah tidak ada pilihan lain harus memindahnya lagi demi keamanan.

Begitulah migrasinya itu yang dimaksud tidak mudah, tetapi tetap mengasikan. Mengapa? Memang ternyata ada seninya membalik-balikkan setiap item- itemnya dan dapat mengenang dan mengingat kembali makna bagaimana dan apa yang tersurat pada isi buku tersebut.

Jadi, ternyata investasinya dan mengumpulkannya lebih mudah dibanding merawat dan menelaah kembali isi buku kemudian mentransformasikan pada fenomena langkah kehidupan.

#Imam muhayat #migrasi #buku-buku pilihan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun