Gelisah tak selamanya tanpa arah
Justru dari rasa resah semua menjadi tambah terbenah
Hari ini, seperti sekarang ini
Kita belajar menjawab rasa yang gerah
Kesuntukan itu terbaca dari catatan menuju tempat persinggahan
Dimulai dari berbagai tempat yang jauh
Bertemu pada satu tujuan
Berbekal dari kumpulan waktu yang selama ini telah ditempuh
Tapak jejaknya mesti diurai lagi
Setiap langkah ayunan kaki rekam energi
Lazimnya energi menyimpan potensi
Seberapa cerdasnya akal jawaban tak pernah selesai
Selama matahari masih terbit di pagi hari
Kerena, semakin dalam jawaban
Selalu datang pertanyaan lebih dalam
Juga kian menghadang
Rinci jawaban kian tak bertepi
Hakikat pertanyaan adalah jawaban itu sendiri
Dps, 09.09.2016. Puisi: Imam Muhayat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H